Jenazah Dua Penumpang Ditemukan di Perairan Raja Ampat
Tim SAR menemukan lagi dua jenazah penumpang perahu motor yang tenggelam di perairan Kampung Urbinasopen, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (15/7/2019). Dengan penemuan dua jenazah terakhir, 11 penumpang perahu ditemukan meninggal, sedangkan dua orang masih dicari.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim SAR kembali menemukan dua jenazah penumpang perahu motor yang tenggelam di perairan Kampung Urbinasopen, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (15/7/2019). Dengan penemuan itu, 11 penumpang perahu ditemukan meninggal, sedangkan dua orang masih dicari.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Sorong Sunarto saat dihubungi dari Jayapura, Senin malam. Sunarto mengatakan, dua penumpang yang ditemukan terakhir adalah Marike Mayor (6) dan Mia Mayor (4).
Sebelumnya, perahu motor yang mengangkut 15 penumpang tersebut berangkat dari Sorong menuju Kampung Miner, Kabupaten Raja Ampat, pada 12 Juli 2019 sekitar pukul 08.00 WIT.
Perahu tersebut diduga tenggelam dalam perjalanan menuju Biner, tepatnya di perairan Tanjung Pamali. Daerah tersebut sudah termasuk wilayah perairan Raja Ampat. Menurut Sunarto, 11 penumpang meninggal, 2 penumpang selamat, dan 2 penumpang lainnya belum ditemukan. Keduanya adalah Kelvin Rumbarak (20) dan Jetro Mayor (9).
”Perahu diduga tenggelam akibat kondisi cuaca di perairan Raja Ampat yang kurang baik,” ujarnya. Tinggi gelombang laut saat itu mencapai 2 meter dan kecepatan hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam.
Perahu diduga tenggelam akibat kondisi cuaca di perairan Raja Ampat yang kurang baik.
Sunarto menambahkan, saat ini tinggi gelombang laut di perairan Raja Ampat berkisar 1 meter hingga 1,75 meter. Kondisi ini cukup berbahaya bagi perahu kecil.
”Kami berharap aktivitas pelayaran tradisional dapat dihentikan ketika kondisi cuaca kurang bersahabat,” ujarnya.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili menyatakan, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan Papua Barat.
Warga diminta mewaspadai kecepatan angin hingga 25 knot atau 46,3 kilometer per jam di perairan Raja Ampat-Sorong dan tinggi gelombang laut hingga 3 meter di Samudra Pasifik bagian utara Papua Barat.