Paduan Suara Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, merebut enam gelar dalam ajang 3rd Leonardo da Vinci International Choral Festival yang berlangsung di Firenze, Italia, Selasa-Jumat (9-12/7/2019).
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, kembali menorehkan prestasi gemilang dalam kompetisi internasional. PSM ITS merebut enam gelar dalam ajang 3rd Leonardo da Vinci International Choral Festival yang berlangsung di Firenze, Italia, Selasa-Jumat (9-12/7/2019).
Pembina PSM ITS, Bambang Soemardiono, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/7/2019), mengatakan, enam gelar yang diperoleh adalah juara kategori Sacred Music dan kategori Folk serta pemenang II kategori Youth & University Choirs, Best Male Soloist, Best Female Soloist, dan Best Choreography.
PSM ITS menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang berlaga di kompetisi ini. Mereka mampu mengalahkan tim dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Denmark, China, Kosta Rika, Filipina, Spanyol, Serbia, Korea Selatan, Taiwan, dan tuan rumah Italia. ”Beberapa tim memiliki kualitas yang sangat bagus, seperti Denmark dan Filipina, tetapi kami bisa unggul,” ujarnya.
Tim PSM ITS yang berjumlah 35 orang membawakan 12 lagu, terdiri dari lagu klasik dan lagu folklor. Saat bertanding, mereka mengenakan kostum bertema klasik dan etnik dengan paduan kain tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bambang mengatakan, kemenangan kali ini merupakan capaian tertinggi selama enam kali mengikuti kompetisi di luar negeri. Sebelumnya, mereka pernah bertanding dalam kompetisi paduan suara di Korea Selatan, Italia, Spanyol, dan Inggris. ”Semoga PSM ITS bisa terus meningkatkan kualitasnya di tingkat dunia,” ucapnya.
Konduktor tim PSM ITS, Budi Susanto Yohanes, menambahkan, capaian enam gelar di Italia itu tidak lepas dari kerja keras semua anggota tim. Dia berharap capaian ini bisa meningkatkan motivasi tim PSM ITS agar bisa lebih baik.