JAKARTA, KOMPAS — Teknologi audiovisual yang terus berkembang membuat pasar penjualan perangkat audiovisual terjaga, dengan pertumbuhan penjualan rata-rata 25 persen setiap tahun. Kebutuhan untuk pengelolaan kota dengan lebih baik dan juga kebutuhan audiovisual di kalangan milenial membuat pasarnya terus meningkat.
”Saat ini banyak kota dan kabupaten yang ingin mengelola daerahnya menggunakan teknologi. Hal ini membuat kebutuhan layar visual yang berkualitas terus meningkat. Misalnya, penggunaan teknologi untuk ruang kontrol pemantau pengaturan lalu lintas, untuk bandara, untuk ruang rapat, untuk telekonferensi, dan sebagainya,” kata CEO V2 Indonesia Rudi Hidayat di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Menurut Rudi, selain pertumbuhan yang tinggi, pasar audiovisual juga sangat besar. Dia mencontohkan, impor layar LED dari China mencapai 30 juta dollar AS sampai dengan 35 juta dollar AS setiap tahun. Padahal, produk audiovisual berjumlah ribuan dan asal negaranya juga sangat banyak.
Editorial Director Systems Integration Asia Thomas Richard Prakasam menambahkan, pasar audiovisual di Asia Pasifik mencapai 63 miliar dollar AS, sedangkan untuk ASEAN 6 miliar dollar AS.
”Diperkirakan angka ini akan meningkat menjadi 8 miliar dollar AS pada 2022,” kata Thomas.
Ia menambahkan, penjualan audiovisual akan terus meningkat jika informasi mengenai produk terus disampaikan kepada masyarakat. Dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, produk audiovisual juga semakin tinggi kemampuannya dan bisa digunakan untuk banyak hal.
Digital Marketing Director Egogo Hub Indonesia Rifqi Edrus mengatakan, audiovisual juga menjadi salah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari milenial. Setiap hari, di dalam perjalanan, di tempat kerja, di rumah, dan sebagainya, milenial tidak bisa lepas dari gawai dan pengeras suara.
”Apalagi pertumbuhan gim di Indonesia sangat pesat. Sejak dua tahun terakhir, Indonesia menjadi pemenang lomba gim dunia. Di permainan gim, audiovisual menjadi kebutuhan penting,” kata Rifqi.
Dia mengatakan, audiovisual yang dibutuhkan milenial adalah yang berkualitas tetapi dengan harga terjangkau. ”Mereka tidak akan membeli barang yang terlalu murah karena khawatir akan kualitasnya. Mereka akan mencari barang yang berkualitas, yang mempunyai banyak penghargaan, dipakai banyak orang, tetapi dengan harga terjangkau,” ujarnya.