Presiden Joko Widodo berharap pariwisata di Sulawesi Utara semakin maju. Untuk itu, segala penunjang pariwisata dibangun dan disiapkan.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Presiden Joko Widodo berharap pariwisata di Sulawesi Utara semakin maju. Untuk itu, segala penunjang pariwisata dibangun dan disiapkan.
Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara selama dua hari, Kamis (4/7/2019) dan Jumat (5/7/2019). Dalam kunjungan kerja ini, Presiden didampingi Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo serta beberapa menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Djalil, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet. Setiba di Pangkalan Udara TNI AU Sam Ratulangi, Presiden langsung ke Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi. Di terminal, Presiden Jokowi mendapatkan penjelasan mengenai rencana pengembangan Bandara Sam Ratulangi dari Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose.
Presiden juga memasuki terminal keberangkatan Bandara Sam Ratulangi bersama Nyonya Iriana dan Gubernur Sulut.
Para penumpang dan pekerja di bandara pun antusias mencoba mengejar dan menyalami Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana.
Selain Bandara Sam Ratulangi, Presiden juga menuju Pelabuhan Likupang di Kota Minahasa Utara yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. Selain infrastruktur, kata Presiden, produk-produknya juga harus disiapkan. Karena itu, Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata perlu dibangun secara paralel.
Dikutip dari siaran pers Kementerian Pariwisata, Provinsi Sulut dinobatkan sebagai ”The Rising Star” dalam sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600 persen dalam 4 tahun terakhir.
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulut, terutama ke Manado dan Bitung, pada 2015 sebanyak 20.000 pengunjung. Tahun 2016, jumlah ini meningkat menjadi 40.000 pengunjung dan pada 2017 menjadi 80.000 pengunjung. Tahun lalu, jumlah wisatawan meningkat menjadi 120.000 orang.
”Dalam empat tahun, kunjungan wisman ke Sulut meningkat enam kali lipat. Begitu juga pergerakan wisatawan Nusantara dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen. Padahal, di daerah lain hanya sekitar 5 sampai 10 persen,” kata Arief Yahya dalam siaran pers tersebut.
Selain itu, Presiden dan Nyonya Iriana juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Kota Manado.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.