Pertamina Ekspor Perdana 4.000 Barel Lumpur Pengeboran
PT Pertamina (Persero) melakukan ekspor perdana Smooth Fluid-05 atau lumpur pengeboran sebanyak 4.000 barel ke Aljazair, Afrika Utara. Penjajakan ke negara produsen minyak lain di Afrika terus dilakukan untuk meningkatkan ekspor.
Oleh
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) melakukan ekspor perdana Smooth Fluid-05 atau lumpur pengeboran sebanyak 4.000 barel ke Aljazair, Afrika Utara. Penjajakan ke negara produsen minyak lain di Afrika terus dilakukan untuk meningkatkan ekspor.
Smooth Fluid-05 (SF-05) merupakan cairan berupa lumpur pengeboran yang digunakan untuk menunjang kegiatan pengeboran minyak di lapangan operasi. Produk SF-05 dinilai memiliki performa yang baik sehingga dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi pengeboran yang dilakukan.
Pelepasan ekspor perdana SF-05 sebanyak 27 tangki (iso tank) dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (4/7/2019). Total nilai SF-05 yang diekspor perdana itu mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan, kegiatan ekspor ini merupakan salah satu upaya sinergi Pertamina Group, yaitu PT Pertamina Lubricants dan tim Petrochemical Trading, yang berkolaborasi untuk melakukan penjualan di luar negeri.
”Harapannya, produk SF-05 dapat diterima, tidak hanya oleh pelanggan di Algeria (Aljazair), tetapi juga oleh pelanggan di seluruh dunia,” ujar Trikora.
Ia mengatakan, pemuatan kargo ekspor dilakukan pada tanggal 3-6 Juli 2019 dari kilang Balikpapan yang memiliki kapasitas produksi 1,8 juta barel per tahun.
Kualitas produk SF-05 ini telah disesuaikan dengan kebutuhan lapangan minyak di Aljazair yang memiliki karakteristik lumpur pengeboran dengan gravitasi spesifik (specific gravity/SG) berkisar 1,26-2,06. SF-05 ini akan digunakan di lapangan produksi Pertamina Algeria EP yang merupakan anak usaha Pertamina Internasional EP bersama Repsol dan Sonatrach (BUMN migas Aljazair).
”Produk SF-05 sudah melalui uji ramah lingkungan yang meliputi pengaruh SF-05 terhadap biota laut, iritasi kulit, dan iritasi mata dengan hasil lebih baik dari yang disyaratkan sesuai standar internasional,” ujar Trikora.
Saat ini, Pertamina Algeria EP mengoperasikan 67 sumur minyak di Aljazair. Produk SF-05 ini akan digunakan untuk sumur-sumur pengembangan pada 2019-2020.
Ekspor perdana SF-05 itu akan digunakan di Blok Menzel Lejmet North untuk penggunaan 12-20 sumur dengan total kebutuhan mencapai 32.000 barel.
President Director PT Pertamina Internasional EP Denie S Tampubolon mengatakan, meskipun produk SF-05 ini bukan satu-satunya di dunia, otoritas negara Aljazair memiliki keyakinan tinggi terhadap produk Pertamina. Tantangan yang harus dilewati pada tahap berikutnya adalah pembuktian di laboratorium dan di pabrik.
”Sebagai pelaksana operasi, kami membuktikan secara teknis lumpur ini mendukung pengeboran yang efektif dan efisien. Ini lebih ramah lingkungan,” kata Denie.
Saat ini, konsumsi SF-05 di dalam negeri berkisar 60.000 barel hingga 100.000 barel per tahun. Trikora mengatakan, saat ini negara-negara di Afrika paling berpotensi untuk meningkatkan konsumsi di luar negeri. Penjajakan akan terus diupayakan sesuai kebutuhan pasar dan daya saing di Afrika.