Setelah menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, selama sembilan hari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya diperbolehkan pulang, Rabu (3/7/2019). Risma langsung kembali bekerja meskipun masih dalam masa pemulihan.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Setelah menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, selama sembilan hari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya diperbolehkan pulang, Rabu (3/7/2019). Risma langsung kembali bekerja meskipun masih dalam masa pemulihan.
”Terima kasih atas doanya sehingga cepat sembuh. Terima kasih,” ucap Risma saat meninggalkan RSUD Dr Soetomo pada pukul 12.25 WIB.
Risma mengatakan, dokter memberikan arahan supaya dirinya lebih banyak beristirahat. Tim dokter secara berkala akan memeriksa kondisi kesehatannya di rumah dinas. ”Alhamdulillah sehat dan tidak ada yang beda seperti dulu. Cuma kaki harus latihan jalan karena seminggu ini tidak dipakai jalan,” ujarnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya M Fikser menuturkan, setelah keluar dari rumah sakit, Risma langsung kembali beraktivitas memimpin Kota Surabaya. ”Agenda Bu Risma hari ini menandatangani dokumen-dokumen administrasi yang tidak bisa didelegasikan kepada orang lain,” katanya.
Pekerjaan tersebut dilakukan di rumah dinas Wali Kota Surabaya yang sementara waktu digunakan Risma untuk beristirahat. Biasanya, rumah dinas yang berlokasi di samping kantor Balai Kota Surabaya itu hanya digunakan untuk mengadakan pertemuan dengan tamu-tamu Pemkot Surabaya. Selama sembilan tahun terakhir menjabat Wali Kota Surabaya, Risma selalu pulang ke rumah pribadinya di Wiyung yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Balai Kota.
”Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Bu Risma juga beberapa kali meminta laporan dari sejumlah kepala dinas mengenai perkembangan pembangunan dan situasi Kota Surabaya,” ucap Fikser.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, berdasarkan evaluasi dari tim dokter, kondisi kesehatan Risma sudah sangat stabil. Semua organ tubuhnya berfungsi dengan baik sehingga boleh pulang dan bisa menjalani pemulihan di rumah.
”Nanti, satu minggu lagi kontrol. Kami lihat minggu depan. Kalau (sakitnya) sudah berkurang, ya, biasanya berkurang jadi satu bulan sekali kontrolnya,” kata Febria.
Tim dokter juga berpesan agar Risma menyempatkan diri beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat selama masa pemulihan. Kegiatan yang biasanya dikerjakan hingga larut malam agar dikurangi supaya kondisi kesehatannya cepat pulih.