Tiga Warga Terluka Diserang Babi Hutan di Banyumas
Tiga warga di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terluka akibat diserang babi hutan. Babi hutan itu masuk dan mengamuk di perkampungan diduga akibat kelaparan.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Tiga warga di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terluka akibat diserang babi hutan. Babi hutan itu masuk dan mengamuk di perkampungan diduga akibat kelaparan.
”Jarak hutan dengan perkampungan sekitar 2 kilometer. Pertama kali babi hutan menyerang Maksum yang sedang mencari rumput di dekat rumahnya,” kata Kepala Dusun II Desa Windujaya Amin Mustofa, Selasa (2/7/2019), saat dihubungi dari Purwokerto.
Amin menyebutkan, serangan babi hutan tersebut terjadi pukul 10.30. Sesaat setelah menyerang Maksum, babi menyerang Warsinah, warga lainnya, yang sedang berkebun. Melihat ada babi yang menyerang Warsinah, Rahmat Suwaryo mencoba menolong, tetapi malah justru ikut diserang babi hutan.
Jarak hutan dengan perkampungan sekitar 2 kilometer. Pertama kali babi hutan menyerang Maksum yang sedang mencari rumput di dekat rumahnya.
”Korban Maksum luka ringan, tetapi Warsinah dan Rahmat luka berat. Kaki, paha, dan tangannya sobek cukup dalam. Sekarang korban dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Purwokerto,” papar Amin.
Amin menyampaikan, warga setempat sudah sering melihat babi hutan masuk ke permukiman, tetapi tidak sampai menyerang warga. ”Baru kali ini babi hutan menyerang warga. Mungkin karena makanan di hutan sudah habis. Lagi pula, populasi babi hutan di hutan masih banyak. Kadang, babi hutan juga merusak tanaman palawija warga,” tuturnya.
Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan, pihaknya mengirimkan 13 personel untuk membantu mengevakuasi warga, sekaligus memburu babi hutan. ”Saat ini posisi babi hutan berada di Bukit Agaran, masuk wilayah Desa Melung karena desa ini berbatasan dengan Desa Windujaya,” ujarnya.
Kepala Polsek Kedungbanteng Polres Banyumas Ajun Komisaris Priyono menyampaikan, pihaknya segera menuju lokasi penyerangan babi hutan untuk melumpuhkan babi hutan. ”Babi hutan akan kami tembak. Kami menerjunkan enam anggota ke Windujaya. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan tim Perbakin untuk ikut membantu,” ucapnya.