Helikopter Hilang Belum Ditemukan di Distrik Oksop
Tim SAR gabungan belum menemukan helikopter MI-17 yang hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga Senin (1/7/2019). Sudah empat hari nasib 12 penumpang helikopter itu belum diketahui.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim SAR gabungan belum menemukan helikopter MI-17 yang hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga Senin (1/7/2019). Sudah empat hari nasib 12 penumpang helikopter itu belum diketahui.
Sebelumnya, helikopter itu lepas landas dari Bandara Oksibil pada Jumat (28/6/2019), pukul 11.44 WIT. Namun, sekitar pukul 12.00 WIT helikopter dilaporkan hilang kontak di ketinggian 7.800 kaki. Seharusnya helikopter bernomor registrasi HA-5138, yang mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang, itu dijadwalkan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 13.11 WIT.
Adapun penumpang helikopter terdiri dari tujuh awak helikopter dan lima anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi. Tujuh awak itu adalah Kapten CPN Aris, Letnan CPN Ahwar, Kapten CPN Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham. Sementara personel Yonif 725/Waroagi adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Dax Sianturi saat ditemui di Pangkalan Udara Silas Papare, Jayapura, Senin sore, mengatakan, upaya pencarian sudah dilakukan tim SAR gabungan melalui udara dan darat di Gunung Mol dan Gunung Aprok sejak Senin pagi. Ada tiga helikopter, satu pesawat, dan 150 personel tim SAR gabungan diterjunkan ke Distrik Oksop. Tempat itu diduga lokasi terakhir helikopter MI-17 sebelum hilang kontak.
”Tim SAR gabungan yang menyisir Gunung Mol hingga Gunung Aprok terpaksa ditarik kembali ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang. Sebab, dari hasil pencarian udara, belum ditemukan helikopter di lokasi tersebut,” ujarnya.
Dax mengatakan, upaya pencarian helikopter MI-17 ke depan akan difokuskan melalui udara terlebih dahulu pada Selasa (2/7/2019). Setelah ditemukan helikopter itu, barulah tim SAR gabungan yang dari jalur darat bergerak ke lokasi tersebut.
”Tim SAR gabungan yang bertugas di darat akan berada di Oksibil untuk menghemat tenaga. Mereka akan diterjunkan setelah ada kepastian lokasi helikopter tersebut,” ujarnya.
Dax menambahkan, belum ada batas waktu yang ditentukan dalam upaya pencarian helikopter MI-17. ”Kami berharap ada mukjizat semua penumpangnya ditemukan dalam kondisi selamat,” katanya, menambahkan.
Komandan Pangkalan Udara Silas Papare, Jayapura, Marsekal Pertama Tri Bowo Budi Santoso mengungkapkan, upaya pencarian pada Senin ini sesuai jalur yang dilalui MI-17 dari Oksibil hingga Distrik Oksop sejak pukul 07.00 WIT. Pencarian melalui udara berjarak hingga 15 nautical mil atau 27,78 kilometer dari Oksibil hingga di atas Gunung Mol dan Gunung Aprok.
”Menurut rencana, upaya pencarian melalui udara akan diperluas hingga 25 nautical mil atau berjarak 46,3 kilometer dari Oksibil. Mudah-mudahan tim segera menemukan helikopter ini,” kata Tri.