Jokowi-Amin Ajak Prabowo-Sandi untuk Bersama Membangun Bangsa
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengajak pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama membangun bangsa. Selain itu, Jokowi-Amin juga meminta masyarakat melupakan politik yang sempat memecah belah bangsa.
Dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat, Jakarta, Minggu (30/6/2019), Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia tidak bisa hanya dibangun oleh sekelompok orang. Oleh karena itu, ia mengajak Prabowo-Sandi bersama membangun bangsa.
”Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama membangun bangsa ini. Saya yakin beliau berdua merupakan patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju, maju, adil, dan makmur,” katanya.
Meski demikian, Jokowi masih belum bisa memastikan kapan dirinya akan bertemu dengan Prabowo untuk melakukan rekonsiliasi. Ia juga berharap nantinya Prabowo-Sandi bisa menghadiri pelantikannya sebagai presiden pada Oktober 2019. Pasangan Prabowo-Sandi tidak bisa hadir dalam rapat pleno kali ini.
”Jika ditanya kapan saya bisa ketemu Prabowo, coba tanyakan Prabowo, kapan bisa ketemu dengan Jokowi,” ucapnya.
Jokowi mengatakan, saat ini ia akan fokus berkomunikasi dengan partai koalisi pendukungnya ketika Pemilu 2019. Meski demikian, ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk membangun komunikasi dengan parpol di luar koalisi.
Jokowi akan fokus berkomunikasi dengan partai koalisi pendukungnya ketika Pemilu 2019. Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan untuk membangun komunikasi dengan parpol di luar koalisi.
Sementara itu, Ma’ruf Amin menyampaikan, dengan selesainya seluruh tahapan pemilu ini, sudah saatnya masyarakat kembali rukun. Ia mengimbau agar jangan ada lagi masyarakat yang tidak bertegur sapa karena perbedaan pandangan politik.
”Perbedaan ini harus kita akhiri dan silaturahmi antar-sesama bangsa karena banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, Prabowo-Sandi tidak akan menghadiri rapat pleno terbuka penetapan presiden dan wakil presiden terpilih. Ia juga belum bisa memastikan kapan Prabowo bisa bertemu dengan Jokowi untuk melakukan rekonsiliasi.
”Kalau kita lihat, pada 2014 lalu, Jokowi-Prabowo bertemu pada saat dua minggu sebelum Jokowi dilantik menjadi presiden. Saya rasa, masih terlalu cepat jika kita membahas soal pertemuan kedua tokoh ini,” ucapnya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, KPU resmi menetapkan Jokowi-Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Dalam rapat pleno ini dibahas Jokowi-Amin unggul dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen suara sah, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 suara atau 45,50 persen suara sah.