Seusai Kondangan, Presiden Joko Widodo Jenguk Risma
Presiden Joko Widodo, Sabtu (29/6/2019) malam, menjenguk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sakit dan dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, sejak lima hari lalu. Presiden didampingi Ibu Negara, Nyonya Iriana Joko Widodo, berada di ruang IGD Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, tempat Risma dirawat, selama sekitar 10 menit.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo, Sabtu (29/6/2019) malam, menjenguk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sakit dan dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, sejak lima hari lalu. Presiden didampingi Ibu Negara, Nyonya Iriana Joko Widodo, berada di ruang IGD Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, tempat Risma dirawat, selama sekitar 10 menit.
Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di RSUD Dr Soetomo sekitar pukul 21.08 usai menghadiri resepsi pernikahan putri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ketika menjenguk Risma, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sebelumnya, Presiden terbang langsung ke Surabaya setelah mengikuti KTT G-20 di Osaka, Jepang.
Seusai keluar dari Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Presiden menyapa warga yang berada di rumah sakit tersebut. Presiden melambaikan tangan sebelum masuk ke mobil Toyota Vellfire yang diparkir di depan gedung. Warga yang memadati sekitar rumah sakit tak henti-hentinya meneriakkan "Pak Jokowi" yang disambut lambaian tangan Presiden dari mobil yang dibuka kacanya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser menuturkan, Presiden bersama rombongan disambut keluarga Risma di ruang ICU. Presiden sempat berbincang dengan Risma dan keluarganya, yakni suami Risma, Djoko Saptoadji; kedua anaknya, Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni Saptoadji; serta menantunya, Erra Masita Maharani.
"Pak Presiden mendoakan Ibu Risma agar cepat sembuh karena sudah ditunggu warga Surabaya. Pak Presiden juga berpesan agar jangan memikirkan hal-hal yang berat terlebih dahulu," ucap Fuad.
Selain Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri, Nyonya Mufidah Kalla juga sudah membesuk Risma pada Jumat (28/6). Wapres datang didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama istrinya, Arumi Bachsin.
Pak Presiden mendoakan Ibu Risma agar cepat sembuh karena sudah ditunggu warga Surabaya. Pak Presiden juga berpesan agar jangan memikirkan hal-hal yang berat terlebih dahulu.
Sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri hari ini juga menyempatkan diri menjenguk Risma di Surabaya, antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
"Tujuan utama ke Surabaya adalah menghadiri undangan pernikahan anak Bu Khofifah sekaligus menjenguk Ibu Risma dan mendoakan beliau," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal yang mendampingi Kapolri.
Fuad mengatakan, kondisi ibunya jauh lebih baik daripada lima hari yang lalu saat dibawa ke rumah sakit. Risma sudah bisa berkomunikasi melalui lisan dan melaksanakan ibadah di tempat tidur. Sejumlah alat medis yang sebelumnya dipasang untuk menjaga stabilitas organ sudah dilepas.
Rindu cucu
Fuad mengatakan, ibunya sangat rindu dengan cucu semata wayang, Gwen Syareefa Benardi, yang sudah beberapa hari tidak ditemuinya. Kadang-kadang, Risma ketika berdinas membawa sang cucu keliling Surabaya memantau kondisi kota. Saat sakit, Risma mengobati rindu dengan melalukan panggilan video.
"Yang pertama kali dicari itu Gwen. Kapan hari ketemu, hari ini belum. Tadi video call juga sama Gwen. Kemarin juga video call. Gwen kan kalau manggil Yangti (Eyang Uti)," ujar Fuad yang selalu menjaga Risma selama dirawat di rumah sakit.
Menurut rencana, kata Fuad, ibunya akan dipindahkan dari ruang IGD ke ruang rawat inap di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, Sabtu (30/6). Setelah obat antibiotiknya habis, tidak menutup kemungkinan awal pekan depan Risma sudah diperbolehkan pulang.
Risma yang kondisinya membaik menulis pesan kepada masyarakat yang ditulis melalui secarik kertas. ”Terima kasih untuk semua yang mendoakan saya. Insyaalloh saya akan segera pulih dan melayani warga Surabaya kembali," tulisnya.