Suami Risma, Djoko Saptoadji yang baru ke luar dari ruang Risma dirawat menyebutkan kalau istrinya sejak sore ini sudah bisa komunikasi menggunakan alat tulis.
Oleh
IQBAL BASYARI/ AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
“Ibu minta selimut tambahan karena kedinginan, sekarang kondisi ibu semakin membaik dibandingkan kemarin,” begitu kata Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemerintah Kota Surabaya, Wiwiek Widiyanti yang ditemui Kompas di Gedung Pusat Bedah Terpadu RSUD Dr Soetomo, Kamis (27/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat bersamaan suami Risma, Djoko Saptoadji yang baru ke luar dari ruang Risma dirawat menyebutkan kalau istrinya sejak sore ini sudah bisa komunikasi menggunakan alat tulis. “Sudah banyak perkembangan. Beberapa kali berkomunikasi menggunakan alat tulis. Mohon doanya, agar Bu Risma cepat pulih dan bisa beraktivitas,” ujar Djoko.
Sejumlah jajaran organisasi pemerintahan daerah Kota Surabaya dan keluarga Risma tampak berkumpul di RSUD Dr Soetomo petang itu. Mereka secara bergantian menunggu Risma yang terbaring sakit sejak Selasa (25/6/2019) pagi.
Sudah banyak perkembangan. Beberapa kali berkomunikasi menggunakan alat tulis. Mohon doanya, agar Bu Risma cepat pulih dan bisa beraktivitas
Balai Kota Surabaya yang biasanya ramai, mendadak tampak lebih lengang dari biasanya. Tidak ada agenda khusus yang digelar di gedung pusat pemerintahan Kota Surabaya itu, begitu pula mobil dinas Risma dan sejumlah kepala dinas tidak tampak berlalu lalang. Padahal biasanya, Presiden UCLG Aspac ini selalu disibukkan dengan agenda-agenda Pemerintah Kota Surabaya hingga larut malam.
Sejak Selasa, Risma tidak beraktivitas di balai kota karena dirawat di rumah sakit. Tubuh Risma tak bisa lagi “dipaksa” untuk menemani berbagai kesibukannya. Semua agenda yang sudah disusun mendadak dibatalkan.
Padahal hari itu, dia diagendakan membuka musyawarah perencanaan pembangunan penyusunan perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Surabaya 2016-2021. Usai acara tersebut, Risma diagendakan ke Jakarta untuk presentasi di Indonesia Acrative Next Index.
Namun semua agenda itu berubah haluan dengan mendatangi RSUD Dr M Soewandhie, Surabaya. Risma datang bukan untuk melakukan inspeksi mendadak, namun menjadi pasien di rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut.
Perawatan maksimal
Setelah dirawat beberapa jam, malam harinya dia dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal. Risma dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu dengan pengawasan ketat dari tim dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, Risma dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sakit maag dan kelelahan. Kondisinya terus menurun sejak beberapa hari terakhir karena belum beristirahat dengan cukup dari kesibukan yang cukup padat.
Biasanya dalam sehari, Risma seringkali menghadiri lebih dari tiga agenda. Dia selalu berangkat dari rumah pribadinya di Wiyung pukul 05.30 WIB dan kembali paling cepat rata-rata pukul 22.00. Bahkan saat sakit pun, dia masih tetap melakukan kegiatan, seperti ketika kedua kakinya sakit di akhir tahun lalu, tetap memantau pengurukan Jalan Raya Gubeng yang longsor hingga pukul 01.00 dini hari.
Tim dokter tidak memberitahu secara pasti penyakit yang diderita Risma. Namun Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi, RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hardiono, Sp.An KIC KAKV mengatakan, ada masalah di paru-paru Risma.
Kondisi tersebut mengharuskan tim dokter memasang alat bantu pernapasan (ventilator) dan alat bantu makan (sonde) kepada Risma selama dirawat di ICU. Kunjungan kepada pasien pun sangat dibatasi agar Risma bisa beristirahat dengan cukup. “Pasien juga diberi obat penenang (bius) selama 2 kali 24 jam,” katanya.
Hardiono mengatakan, selama dua hari dirawat di RSUD Dr Soetomo, kondisi kesehatan Risma terus membaik. Jika pada hari pertama oksigen yang diberikan melalui ventilator sebanyak 100 persen, kini sudah diturunkan menjadi 60 persen. Risma pun sudah bisa diajak berkomunikasi.
Namun demikian, tim dokter masih melakukan pengawasan ketat setidaknya hingga satu minggu. "Jika kondisi pasien membaik dan stabil, dia bisa dipindahkan dari ruang ICU. Mudah-mudahan tidak sampai satu minggu,” katanya.
Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, Sp.BS (k) mengatakan, tim dokter akan berupaya maksimal memberikan perawatan kepada Risma. Dokter-doter yang terlibat diklaim merupakan yang terbaik di wilayah Jatim dan Indonesia timur.
Jika kondisi pasien membaik dan stabil, dia bisa dipindahkan dari ruang ICU. Mudah-mudahan tidak sampai satu minggu
Terpopuler
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser berterima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang terus memberikan doa untuk kesembuhan Risma. Dalam dua hari terakhir, linimasa di media sosial ramai dengan ucapan doa untuk kesembuhan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Warganet dari berbagai daerah di Indonesia tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Risma agar terus berjuang melawan penyakit yang membuat aktivitasnya memimpin Surabaya terhenti untuk sementara. Termasuk beberapa pejabat, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang memberikan doa melalui media sosial.
Bahkan di linimasa twitter, tanda pagar (tagar) #GWSbuRisma menempati urutan ketiga terpopuler di Indonesia sejak Rabu-Kamis (26-27/6/2019). Warganet dari berbagai penjuru nusantara terus memberikan doa untuk kesembuhan Risma. Semoga segera sembuh, Bu Risma…