BOGOR, KOMPAS - Presiden Joko Widodo menerima belasan undangan pertemuan bilateral untuk dilangsungkan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Osaka, Jepang 28-29 Juni mendatang. Tim Kementerian Luar Negeri Indonesia pun mencocokkan jadwal dan mengatur kegiatan Presiden.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/6/2019), menyebutkan sudah ada enam belas permintaan pertemuan bilateral yang diterima pemerintah Indonesia. Permintaan itu datang antara lain dari Kerajaan Belanda, Turki, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, Brazilia, dan Senegal. Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Bank Dunia David Malpass.
“Saya belum bisa spesifik bicara (tentang pertemuan bilateral yang akan dilakukan), karena kita sedang sesuaikan slot waktunya,” tutur Retno.
Dengan setiap negara, lanjut Retno, Indonesia memiliki issue yang akan dibahas. Namun, semua bergantung pada kecocokan jadwal para pemimpin negara. Tim dari Kementerian Luar Negeri pun intensif berkomunikasi dengan perwakilan negara-negara tersebut.
Adapun dalam KTT G-20 pekan ini, lanjut Retno, Presiden Joko Widodo akan berbicara di dua sesi. Sesi pertama berkaitan dengan kesenjangan, pendidikan, infrastruktur, dan SDGs. Pemerintah Indonesia akan menekankan inkusivitas dan pembangunan berkelanjutan. Adapun di sesi kedua, ekonomi digital akan dibahas.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.