LONDON, KAMIS - Andy Murray masih beradaptasi dalam suasana turnamen, lima bulan setelah menjalani operasi pinggul. Namun, mantan petenis putra nomor satu dunia itu telah memastikan tampil di Wimbledon pada nomor ganda putra.
Petenis kelahiran Skotlandia itu menargetkan kembali tampil pada nomor tunggal setelah cedera pinggul membuatnya frustasi dan hampir memutuskan pensiun menjelang Australia Terbuka, Januari. Namun, dia masih membutuhkan waktu untuk bersaing dalam ketatnya persaingan tunggal hingga memilih tampil pada nomor ganda sebagai persiapan.
Kemenangan atas unggulan pertama, Juan Sebastian Cabaland/Robert Farah (Kolombia), 7-6 (5), 6-3, pada babak pertama turnamen di Queen’s Club, London, Inggris, Kamis (20/6/2019) malam waktu setempat atau Jumat dinihari WIB, menjadi penampilan pertama Murray sejak kalah pada babak pertama Australia Terbuka. Di London, Murray berpasangan dengan petenis Spanyol, Feliciano Lopez.
Pada babak kedua, Sabtu dinihari WIB, Murray/Lopez berhadapan dengan Daniel Evans/Ken Skupski (Inggris) atau Felix Aufer-Aliassime/Alex de Minaur (Kanada/Australia). Jika menang, persaingan Murray bersaudara berpeluang terjadi pada perempat final. Kakaknya, Jamie Murray, yang berpasangan dengan Neal Skupski, bertanding melawan Henri Kontinen/John Peers (Finlandia/Australia) pada babak kedua, Jumat.
“Menyenangkan, saya sangat menikmatinya dan senang karena bebas dari sakit. Gerakan saya sedikit pelan di awal, tetapi bisa semakin baik,” kata Murray yang mendapat sambutan meriah dari penonton di stadion.
Murray pun menyatakan kegembiraannya bisa kembali bermain tenis setelah didera cedera pinggul. Cedera tersebut membuatnya hanya tampil setengah musim pada 2017, lalu dalam enam turnamen pada 2018. Musim ini, petenis yang saat ini berperingkat ke-215 dunia tersebut baru tampil pada dua turnamen, Januari.
“Saya beruntung bisa bertanding kembali. Saya senang bermain di lapangan ini dan sedikit gugup saat memasuki lapangan. Saat akan bertanding, kita memang menginginkan itu dan saya merasakannya,” tutur Murray yang juga akan bermain pada ganda putra dalam turnamen Eastbourne, pekan depan, dan Wimbledon, 1-16 Juli.
Di Eastbourne, Murray akan berpasangan dengan Marcelo Melo (Brasil) di Eastbourne dan Pierre-Hugues Herbert (Perancis) di Wimbledon. Ini akan menjadi penampilan pertama Murray di ajang Grand Slam dalam nomor ganda setelah AS Terbuka 2008.
Duetnya dengan Herbert juga menjadi yang pertama, namun keduanya berpengalaman menjuarai Grand Slam, termasuk di Wimbledon pada musim yang sama, 2016. Murray menjuarai nomor tunggal, sementara Herbert juara ganda putra bersama Nicolas Mahut. Bersama Mahut pula, Herbert menjuarai Australia Terbuka 2019, Perancis Terbuka 2018, dan AS Terbuka 2015.
Semula, Herbert akan fokus pada nomor tunggal seperti yang dilakukannya di Perancis Terbuka. Namun, setelah kedua tim pelatih berkomunikasi, petenis peringkat kedua dunia ganda pada 2016 itu memutuskan berpasangan dengan Murray di Wimbledon.
“Saya telah mempersiapkan diri untuk tampil pada nomor ganda. Setelah Wimbledon, rencananya akan mencoba kembali ke tunggal. Namun, saya masih butuh waktu untuk mempersiapkan diri, termasuk menjalani pemulihan. Untuk itu, selama musim lapangan rumput, saya akan tampil di ganda dan berusaha bertanding setiap pekan,” tuturnya.
Juara Wimbledon 2013 dan 2016, serta AS Terbuka 2012 itu juga ingin tampil pada ganda campuran. Namun, dia belum mendapat pasangan. “Saya sudah mencoba mendekati beberapa petenis, tetapi entah kenapa, mereka menolak tawaran saya. Saya hanya menebak-nebak alasan penolakan mereka,” canda Murray. “Tetapi, saya bisa paham karena mereka harus bermain dobel, di tunggal dan ganda putri. Jadi, tak mungkin bermain pada tiga nomor”.
Pada turnamen di Halle, Jerman, Roger Federer melewati tantangan berat dari Jo-Wilfried Tsonga pada babak kedua. Kemenangan 7-6 (5), 4-6, 7-5, mengantarkan Federer ke perempat final melawan Roberto Bautista Agut.
Sementara, kekalahan Naomi Osaka dari Yulia Putintseva, 2-6, 3-6, pada babak kedua turnamen di Birmingham, Kamis, membuka peluang Ashleigh Barty untuk menggantikan posisinya pada puncak peringkat dunia. Barty bisa menjadi petenis nomor satu dunia jika juara, namun dia harus melewati dulu tantangan Venus Williams pada perempat final, lalu Barbora Strycova pada semifinal.
Pada pul atas, empat petenis yang bersaing lolos ke final adalah Julia Goerges, Petra Martic, Jelena Ostapenko, dan Putintseva. (Reuters)