Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Mahkamah Konstitusi
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata/Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Polisi berencana melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi mulai Kamis (13/6/2019) malam. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada hari Jumat.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris M Nasir mengatakan, ruas jalan yang ditutup adalah :
1 . Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur dan barat.
2 . Jalan Medan merdeka Utara
3 . Jalan Veteran Raya, samping Hotel SRIWIJAYA arah Harmoni
4 . Jalan Majapahit ujung simpang Harmoni
5 . Jalan Abdul Muis arah utara di persimpangan Jalan Tanah Abang 2
6 . Jalan Veteran 3 depan Bina Graha
Rencana pengalihan dimulai Kamis pukul 22.00 dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan.
Nasir mengatakan, saat jalan ditutup, arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan ke kiri atau kanan menuju Jalan Kebon Sirih.
Adapun kendaraan dari Jalan Fachrudin menuju Jalan Budi Kemuliaan akan diluruskan menuju Jalan Abdul Muis. Adapun kendaraan dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Budi Kemuliaan akan dibuat lurus ke Jalan Fachrudin.
Kendaraan dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum dibuat lurus ke Jalan Mahapahit atau Jalan Fachrudin.
Kendaraan dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit akan dialihkan menuju Jalan Juanda.
Kendaraan dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Majapahit akan dibuat lurus ke Jalan Suryopranoto, maupun ke kanan menuju Jalan Hayam Wuruk. Kendaraan dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran 3 akan diluruskan menuju simpang Harmoni.
Adapun kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan dibelokkan ke kanan menuju Jalan Perwira.
Kendaraan dari Jalan M Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diminta lurus ke Jalan Medan Merdeka Timur.
Mobilitas warga
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan, terkait sidang di MK, Dinas Perhubungan berupaya mendukung tugas kepolisian dan juga memastikan mobilitas warga terlayani.
"Ada dua hal. Jadi pertama konsen ke dukungan kepada kepolisian khususnya jajaran Dirlantas Polda untuk melaksanakan manajemen dan rekayasan lalu lintas. Kedua memastikan mobilitas masyarakat tetap terlayani dengan baik," jelas Sigit.
Memastikan layanan mobilitas warga, imbuh Sigit, artinya operasional angkutan umum utamanya bus transjakarta, bisa tetap beroperasi dengan layanan yang sama. Artinya jam layanan bisa tetap meskipun mungkin terjadi pengalihan rute.