Pergerakan Pesawat dan Pengiriman Kargo di Juanda Turun
Arus lalu lintas moda transportasi udara di Bandara Juanda Surabaya selama Lebaran 2019 turun signifikan akibat tingginya tarif penerbangan. Penurunan secara signifikan itu terjadi tidak hanya pada jumlah penumpang, tetapi juga pergerakan pesawat hingga pengiriman kargo udara.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Arus lalu lintas moda transportasi udara di Bandara Juanda Surabaya selama Lebaran 2019 turun signifikan akibat tingginya tarif penerbangan. Penurunan secara signifikan itu terjadi tidak hanya pada jumlah penumpang, tetapi juga pergerakan pesawat hingga pengiriman kargo udara.
Data dari posko terpadu monitoring angkutan udara Lebaran di Bandara Juanda menunjukkan jumlah total penumpang selama arus mudik dan arus balik mencapai 775.221 orang. Jumlah penumpang itu turun 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 1.027.733 orang.
Kondisi serupa terjadi pada pengiriman kargo udara yang tercatat hanya 2.351.707 kilogram atau turun sebesar 38 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 3.735.951 kilogram. Penurunan jumlah penumpang dan kargo itu berdampak pada pergerakan pesawat.
”Data yang dihimpun, pergerakan pesawat selama Lebaran tercatat 5.908 pesawat atau turun 21 persen dari tahun lalu sebanyak 7.450 pesawat,” ujar General Manager Bandara Juanda Surabaya Heru Prasetyo.
Apabila didetailkan lagi, rerata jumlah penumpang yang dilayani selama Lebaran 2019 hanya 54.460 orang per hari. Sementara rerata pengiriman kargo udara sebanyak 94.911 kilogram per hari. Adapun rerata pergerakan pesawat hanya 381 per hari.
Realisasi penerbangan tambahan
Communication and Legal Section Head Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, puncak kepadatan saat arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran dengan jumlah penumpang 54.145 orang. Adapun puncak kepadatan saat arus balik terjadi pada H+3 Lebaran dengan jumlah penumpang 63.305 orang.
Seperti yang terjadi saat Lebaran dan Natal tahun-tahun sebelumnya, pihak maskapai mengajukan permohonan penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Data PT Angkasa Pura I menyebutkan, jumlah permohonan penerbangan tambahan Lebaran kali ini mencapai 600 penerbangan.
”Namun, dari 600 permohonan penerbangan tambahan itu, yang terealisasi hanya 189 penerbangan atau sekitar 32 persen. Realisasi penerbangan tambahan itu berasal dari 10 maskapai, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, AirAsia, Jet Star, Batik Air, Nam Air, Malaysia Air, Citilink, Saudi Arabian, dan Royal Brunei,” kata Yuristo.
Penerbangan rute domestik, lanjut Yuristo, yang paling banyak diminati masyarakat adalah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Denpasar, dan Bandara Sultan Hasanuddin Ujung Pandang. Adapun untuk penerbangan rute internasional yang paling ramai diminati adalah Singapura, Kuala Lumpur, dan Hong Kong.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho menyebutkan, berdasarkan analisis data kriminalitas, arus mudik dan arus balik Lebaran kali ini berjalan lancar tanpa gangguan yang signifikan. Hal itu terjadi karena sinergi yang kuat dari lintas instansi pemangku kepentingan di Bandara Juanda.