logo Kompas.id
UtamaWarga Jakarta Tolak Aksi Massa
Iklan

Warga Jakarta Tolak Aksi Massa

Sebagian warga Jakarta menolak aksi massa terkait dengan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Umum 2019 di Mahkamah Konstitusi. Mereka menganggap aksi massa itu berpotensi rusuh dan merugikan kepentingan umum.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vUza-llyG9TqdDoVzX69b8NH4-I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190611_ENGLISH-KERUSUHAN-21-22-MEI_D_web_1560257954.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana kerusuhan peserta aksi penolak hasil pemilu di depan Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Abdul Muis, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi berakhir ricuh saat peserta aksi melakukan pelemparan ke pasukan pengaman.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagian warga Jakarta menolak aksi massa terkait dengan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Umum 2019 di Mahkamah Konstitusi. Mereka menganggap aksi massa itu berpotensi rusuh dan merugikan kepentingan umum.

Penolakan ini disampaikan warga setelah melihat aksi massa menolak hasil pemilu 21-22 Mei yang berakhir rusuh. Ketika itu, terjadi kerusuhan antara lain di Gedung Bawaslu, Tanah Abang, dan Asrama Brimob Petamburan. Akibat kerusuhan itu, aktivitas warga dan perekonomian terhenti.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000