TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk George Toisutta
Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI (Purn) George Toisutta tutup usia karena kanker usus pada Rabu (12/6/2019) pagi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. George yang meninggal pada usia 66 tahun dimakamkan di tanah kelahirannya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) George Toisutta tutup usia karena kanker usus pada Rabu (12/6/2019) pagi, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. George yang meninggal pada usia 66 tahun dimakamkan di tanah kelahirannya, Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai bentuk penghormatan dan turut berdukacita, TNI Angkatan Darat mengibarkan bendera setengah tiang.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Candra Wijaya, di Jakarta, Rabu, mengatakan, George meninggal pukul 05.26 WIB.
Seusai dishalatkan di Masjid As-Syifa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), jenazah disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto.
”Selain KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, hadir para pejabat teras TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan pati (perwira tinggi) TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga, serta para pelayat di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta diterima di sisi-Nya dan husnul khotimah,” ujar Candra.
Setelah itu, dilakukan upacara pengantaran jenazah yang dipimpin langsung oleh Jenderal TNI Andika Perkasa di halaman Rumah Duka RSPAD.
”Seusai upacara pengantaran, jenazah diberangkatkan ke Makassar melalui Bandara Halim Perdanakusuma dengan pesawat Hercules C 130, untuk dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Dadi, Makassar. Serangkaian acara pemakaman juga telah disiapkan di Makassar,” lanjut Candra.
Setibanya di Lanud Makassar, jenazah akan langsung dibawa menuju rumah duka di Jalan Rotan Nomor 80, Gunung Sari, Makassar, untuk disemayamkan dan selanjutnya dishalatkan di Masjid Nurul Ilmi, Makassar.
Kemudian, George Toisutta dimakamkan di TPU Dadi, Makassar, dengan Inspektur Upacara Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Tatang Sulaiman.
”Sebagai bentuk penghormatan dan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” kata Candra.
Kanker usus
Adik George, Hendry Toisutta (63), yang ditemui di Halim Perdanakusuma saat jenazah hendak diterbangkan ke Makassar, Rabu siang, menerangkan bahwa George meninggal karena penyakit kanker usus.
George yang meninggalkan istri dan tiga anak, menurut dia, merupakan prajurit yang baik. ”Dia lebih mementingkan ’baju hijaunya’ ketimbang keluarga. Kalau dia sudah buka baju, baru dia jadi abang saya,” kata Hendry, yang berprofesi sebagai dokter.
Hendry pun mengenang, saat masih remaja, banyak orang yang menyangka dirinya yang akan menjadi tentara. Ini karena sifat George lebih halus dibandingkan dirinya. Namun ternyata, realitas berkata lain.
Rekam jejak
Berdasarkan catatan Kompas, George dilantik menjadi KSAD pada 11 November 2009, menggantikan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo. Sebelum menjadi KSAD, George menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) tahun 2007-2009.
Setelah tak lagi menjabat KSAD tahun 2011, dia mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI walaupun kemudian gagal. Dia juga tercatat menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia.
Kemudian, pada 2012, dia menjabat Komisaris Utama OSO Group yang dimiliki pengusaha Oesman Sapta Odang, yang kini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah.
Menjelang Pemilu Presiden 2014, dia turut menjadi bagian dalam Tim Pemenangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Saat itu, dia menjabat wakil ketua tim pemenangan.
Prajurit cerdas
Sehari sebelum wafat, Selasa (11/6/2019), Prabowo menjenguk George di RSPAD. ”Saya berdoa agar Allah SWT memberikan kesehatan dan kesembuhan untuk beliau, juga kepada keluarga beliau agar tetap kuat dan tegar,” kata Prabowo seusai menjenguk George.
Prabowo juga menjelaskan, hubungannya dengan George sangat dekat. Menurut dia, George merupakan sosok prajurit yang sangat cerdas dan kuat serta memiliki kemampuan strategi yang sangat baik.
”Beliau adalah sosok prajurit yang cerdas dan kuat dan memiliki kemampuan strategi yang sangat baik,” ucapnya.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya George. Ucapan disampaikan melalui akun Instagram-nya.
”Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Duka yang sangat mendalam menyertai kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta menghadap Sang Khalik pada hari ini. Beliau adalah atasan, senior, guru dan pelatih saya. Semoga almarhum husnul khotimah dan diberikan tempat yang mulia disisi Allah SWT. Aamiin”.