logo Kompas.id
UtamaAnomali Dunia Tenis Putri
Iklan

Anomali Dunia Tenis Putri

Oleh
Yulia Sapthiani
· 4 menit baca

Juara Grand Slam putri selalu berganti. Tidak ada lagi petenis yang mampu mendominasi. Motivasi dan ambisi mereka dinilai tak cukup kuat untuk bertahan di level tertinggi.

https://cdn-assetd.kompas.id/nqV-2pciRKL8fwntJ4SDQ_SY2R4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F80494761_1560268349.jpg
AFP/MARTIN BUREAU

Petenis Australia Ashleigh Barty berpose bagi para fotografer dengan trofi Suzanne Lenglen, lambang juara tunggal putri Perancis Terbuka, di kompleks tenis Roland Garros, Paris, 9 Juni 2019. Sehari sebelumnya, Barty mengalahkan petenis Ceko, Marketa Vondrousova, untuk menjadi petenis Australia pertama sejak Margaret Court (1973) yang menjadi juara Perancis Terbuka.

Ketika Naomi Osaka menjuarai Australia Terbuka 2019, muncul harapan lahirnya penerus Serena Williams. Asa itu menghilang ketika Perancis Terbuka melahirkan Ashleigh Barty sebagai juara baru Grand Slam. Tenis putri pun kembali pada anomalinya, juara cepat berganti, cepat pula hilang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000