Arus balik kendaraan menuju Jakarta memadati Jalan Tol Cipali km 74 saat diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah dari km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga km 29 Cikarang Utama, Minggu (9/6/2019).
CIKAMPEK, KOMPAS – Lalu lintas arus balik ke arah Jakarta masih terlihat di Jalan Tol Trans-Jawa ruas Jakarta-Cikampek, Senin (10/6/2019) malam. Sebagian pemudik memilih memundurkan jadwal saat kembali ke Jakarta demi menghindari puncak arus balik yang terjadi pada Minggu (9/6/2019).
Berdasarkan pantauan Kompas, kepadatan lalu lintas masih terjadi di ruas tol Jakarta – Cikampek pada Senin malam. Beberapa pemudik masih memanfaatkan libur lebaran sebelum kembali bekerja.
Pada Minggu sekitar pukul 20.30, tidak terlihat antrean panjang di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama seperti yang terjadi pada Minggu malam. Kepadatan kendaraan justru terjadi sesudah GT Cikampek Utama hingga sekitar tempat istirahat Kilometer (km) 62.
Lukman Azis (27), salah seorang pemudik, memilih kembali dari kampung halamannya, di Semarang menuju Jakarta pada Senin pukul 09.00. Harusnya dia sudah bekerja pada Senin pagi namun terpaksa meminta izin karena mengetahui kabar kemacetan parah Minggu malam.
“Harusnya berangkat kemarin karena hari ini masuk. Tapi akhirnya minta izin karena kemarin dapat info macet parah,” kata Lukman, saat ditemui di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin malam.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Pengguna kendaraan pribadi singgah di tempat istirahat km 62 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (8/6/2019). Untuk memperlancar arus balik kendaraan menuju Jakarta diberlakukan kebijakan buka tutup tempat istirahat saat kendaraan memadati tempat istirahat.KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)08-06-2019
Adapun pemudik asal Wonogiri Jawa Tengah, Untung Sudarsono (35) memilih kembali dari kampung halaman pada Senin pukul 06.30. Ia masih ingin memaksimalkan libur lebaran di kampung halaman sebelum kembali bekerja pada Selasa (11/6/2019). “Kebetulan hari ini masih libur. Besok juga agendanya masih halal bihalal di dengan rekan-rekan kantor,” ucap Untung.
Perjalanan Untung dari Wonogiri hingga Cikampek, Purwakarta relatif lancar. Di ruas tol Palimanan – Kanci, lalu lintas sempat tersendat lantaran ada kecelakaan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Kepadatan lalu lintas baru ia alami selepas GT Cikampek hingga KM 62.
“Saya lihat aplikasi Google Maps juga masih merah. Gak tau ini sampainya jam berapa,” kata Untung.
Pada Senin malam, sejumlah titik di ruas tol Jakarta-Cikampek masih macet. Selain di tempat istirahat km 62, titik kepadatan lain juga sebelumnya sempat terpantau di sekitar km 39 hingga km 47 pada pukul 19.30. Adapun, sistem lawan arus atau contraflowdiberlakukan pada km 65 hingga km 38 mulai pukul 19.48.
Kendaraan pribadi masih mendominasi jalur B di ruas tol Jakarta – Cikampek. Di rest area km 62, sejumlah pemudik masih nampak beristirahat sambil membuka kap mobil mereka. Terpantau relatif banyak kendaraan yang memuat barang bawaan di atap kendaraan.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta selepas Gerbang Tol Cikampek Utama di km 68, Sabtu (8/6/2019). Untuk memperlancar arus balik kendaraan menuju Jakarta rekayasa satu arah diterapkan dari km 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama dan lawan arus dari km 70 hingga km 29.KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)08-06-2019
Sebelumnya, berdasarkan data dari PT Jasa Marga, jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada Minggu (9/6/2019) atau H+3 Lebaran tercatat sebagai rekor volume lalu lintas tertinggi dalam sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia yakni mencapai 166.574 unit.
”Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalu lintas harian rata-rata normal sebanyak 67.345 kendaraan,” kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2019).
Pada arus balik Lebaran 2018, Jasa Marga mencatat rekor tertinggi sebanyak 130.125 kendaraan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dalam sehari.