Waspadai Cuaca Buruk Selama Arus Balik di Kepulauan Riau
Cuaca buruk mesti diwaspadai selama arus balik dengan feri di perairan Kepulauan Riau. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di hampir semua jalur pelayaran. Ketinggian ombak diperkirakan maksimal mencapai 0,8 meter.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Cuaca buruk mesti diwaspadai selama arus balik dengan kapal feri di perairan Kepulauan Riau. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di hampir semua jalur pelayaran. Ketinggian ombak diperkirakan maksimal mencapai 0,8 meter.
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, terdapat awan konvektif signifikan di wilayah Kepulauan Riau. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di hampir semua jalur pelayaran. Ketinggian ombak diperkirakan maksimal mencapai 0,8 meter.
Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang Parsaoran Samosir, Minggu (9/6/2019), mengatakan, kepadatan arus balik di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, mulai terlihat sejak H+2 Lebaran. Hingga Minggu, diperkirakan lebih dari 12.000 pemudik akan kembali ke Batam melalui pelabuhan kapal feri tersebut.
Parsaoran mengimbau para pemudik dan operator kapal feri meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas hujan tinggi di Kepulauan Riau. Meskipun begitu, ia menjamin jalur pelayaran masih tetap aman bagi kapal feri untuk tetap beroperasi mengangkut penumpang.
Sebagian besar pemudik yang telah tiba di Batam adalah pegawai swasta maupun aparatur sipil negara yang sudah harus mulai bekerja pada Senin (10/6/2019).
”Lonjakan drastis penumpang yang kembali ke Batam terjadi mulai H+2 Lebaran saat 6.343 pemudik memadati pelabuhan. Hari ini (H+3) diperkirakan arus mudik akan lebih padat,” kata Parsaoran.
Seorang penumpang yang baru kembali dari Karimun, Nisa (22), mengatakan, harga tiket tetap normal selama arus mudik dan balik. ”Yang mengkhawatirkan cuma soal cuaca, hujannya tadi deras dan ombaknya lumayan tinggi,” katanya.
Pelabuhan Domestik Sekupang melayani rute domestik menuju Kabupaten Karimun serta rute antarprovinsi menuju Kota Dumai dan Kabupaten Siak, Riau. Saat ini, arus balik mayoritas didominasi para pemudik yang baru kembali dari Karimun dan Dumai.
Parsaoran mengatakan, semua armada kapal feri yang melayani rute mudik, kemarin, disiagakan untuk mengangkut penumpang kembali ke Batam. ”Ada 33 kapal yang sekarang beroperasi, sejumlah 12 armada cadangan juga siap berlayar jika dibutuhkan,” ujarnya.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 di Pelabuhan Domestik Sekupang untuk mengamankan jalannya arus mudik dan balik di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/6/2019).Selama arus mudik, tercatat 70.191 pemudik meninggalkan Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang.
”Sepertinya sampai H+7 Lebaran jumlah pemudik yang kembali ke Batam melalui pelabuhan rata-rata akan berjumlah di atas 3.000 orang per hari,” kata Parsaoran.
Kepala Regu A Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 di Pelabuhan Domestik Sekupang Inspektur Satu Suranto mengatakan, aparat gabungan akan terus berjaga hingga H+15 Lebaran untuk menjamin keamanan pemudik. Selain itu, di perairan Sekupang, sejumlah petugas Direktorat Polisi Air Polda Kepulauan Riau yang tergabung dalam Posko Bergerak Angkutan Lebaran 2019 juga bersiaga menjaga keamanan lalu lintas pemudik di laut.