JAKARTA, KOMPAS — Perbankan menjadikan hari raya Idul Fitri sebagai saat untuk meningkatkan transaksi nontunai. Mereka menawarkan masyarakat kemudahan lewat transaksi nontunai, baik di minimarket-minimarket maupun di tol.
Bank Mandiri menargetkan kenaikan transaksi nontunai lewat e-money hingga 20 persen pada Idul Fitri 2019. Kenaikan itu diharapkan tercapai dari transaksi di jalan bebas hambatan atau tol.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pada 2018 juga terjadi kenaikan volume e-money sebesar 20 persen di jalan tol pada periode Lebaran. ”Kami memperkirakan kenaikan serupa akan terjadi tahun ini. Yang artinya juga menaikkan volume pengisian e-money,” katanya kepada Kompas, Kamis (6/6/2019).
Untuk meningkatkan volume itu, Bank Mandiri menyiapkan layanan bergerak di beberapa area peristirahatan tol pada jalur mudik. Pengisian ulang juga dipermudah yang dapat dilakukan di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan toko ritel, seperti Indomaret dan Alfamart, serta sejumlah laman Pemasaran e-dagang.
Rohan mengatakan, Bank Mandiri telah memastikan kesiapan infrastruktur produk uang elektronik Mandiri e-money memudahkan masyarakat melakukan pembayaran tol. Bank Mandiri juga mengedukasi masyarakat terkait lokasi dan cara pengisian ulang yang dilakukan lewat media sosial.
Kartu uang elektronik e-money yang diterbitkan Bank Mandiri lebih kurang sebanyak 18 juta kartu. Nilai transaksinya pada Januari-April 2019 sebesar Rp 4,8 triliun. Dari total nilai tersebut, 89 persen merupakan transaksi di gerbang tol.
Saat ini, jumlah lokasi isi e-money Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 62.000 titik yang tersebar di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Bali.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggunakan momen Idul Fitri untuk menaikkan penggunaan nontunai, yakni kartu debit dan kartu uang elektronik Brizzi. BRI bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk memberikan promosi uang kembali atau cashback hingga 30 persen kepada pelanggan.
Promosi cashback itu untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di 148 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) pada jalur tol Jawa dan Sumatera. Promo itu berlaku untuk pembelian secara nontunai pada masa mudik Lebaran 2019.
Pemimpin Wilayah BRI Jakarta I, Hari Siaga Amijarso, mengatakan, promo ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan konsumen yang menggunakan non-tunai. BRI ingin meningkatkan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society).
”Lebaran ini momen tepat untuk mengembangkan bisnis. Karena masyarakat hanya perlu membawa kartu saat libur panjang dalam perjalanan mudik,” katanya.
Lebaran ini momen tepat untuk mengembangkan bisnis. Karena masyarakat hanya perlu membawa kartu saat libur panjang dalam perjalanan mudik
Hari menegaskan, penggunaan transaksi nontunai sangat penting. Hal ini dapat membantu pengelolaan kas serta menghindari risiko uang palsu dan meningkatkan faktor keamanan.
”BRI dan Pertamina menargetkan pemasukan Rp 280 miliar selama periode program,” katanya.
BRI dan Pertamina akan memberikan uang kembali bagi pelanggan yang membeli bahan bakar Pertamax Series dan Dex Series. Syaratnya pelanggan membayar nontunai dengan minimum pembelian Rp 300.000. Pelanggan akan mendapat uang kembali Rp 25.000. Khusus di Jabodetabek, program ini berlaku di 10 SPBU di pada Sabtu dan Minggu, hingga 29 Juni 2019.