Sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Trans-Jawa ditutup lebih awal, Senin (3/6/2019). Penutupan lebih awal dilakukan karena jumlah kendaraan sudah menurun.
JAKARTA, KOMPAS Sistem satu arah di Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung pada Senin (3/6/2019) dibuka pukul 06.26 dan ditutup pukul 15.30. Penutupan ini 5,5 jam lebih awal dari waktu penutupan sebelumnya, yaitu pukul 21.00.
”Atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga telah menghentikan rekayasa lalu lintas one way hari ini sejak pukul 15.30,” kata Corporate Communications Department Head Irra Susiyanti di Jakarta, Senin. Pada Senin sore, jalur Tol Jakarta-Cikampek telah berfungsi normal dua arah, baik yang menuju Jakarta maupun yang akan meninggalkan Jakarta. Setelah sistem satu arah ditutup, Jasa Marga tetap menyiapkan antisipasi apabila terjadi kemacetan.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, antisipasi tersebut dengan mengoptimalkan jumlah gardu operasi pada Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, dan Gerbang Tol Kalikangkung.
Adapun penyampaian informasi melalui layar pengumuman atau variable message sign (VMS) terkait dengan kondisi jalanan akan disampaikan secara periodik sehingga pengguna tol dapat mengetahui kemacetan di depan.
Sementara jumlah petugas yang berpatroli akan ditambah untuk meningkatkan kecepatan dalam mengurai masalah gangguan perjalanan.
Turun
Pada shift pertama, Senin pukul 06.00-14.00, jumlah kendaraan yang melalui Gerbang Tol Cikampek Utama sebanyak 26.421 unit. Jumlah kendaraan tersebut turun dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada shift pertama hari Minggu (2/6/) yang sebanyak 29.532 unit. Sejak 29 Mei sampai 2 Juni 2019 atau H-7 hingga H-3 Lebaran, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui jalan tol tercatat sebanyak 926.852 unit.
Jumlah ini sekitar 71 persen dari perkiraan arus mudik dari Jakarta yang diperkirakan 1,3 juta kendaraan. Dari total jumlah kendaraan itu, sebagian besar kendaraan meninggalkan Jakarta menuju ke timur. ”PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 926.852 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan sejak H-7 sampai H-3 Lebaran 2019,” kata Irra.
Puncak arus mudik tahun ini terjadi dalam dua gelombang, yaitu pada H-4 dan H-3 Lebaran. Berdasarkan data Jasa Marga, puncak arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama terjadi pada Sabtu (1/6) dengan jumlah kendaraan 87.758 unit.
Sementara itu, pada Minggu (2/6), jumlah kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama mulai turun menjadi 75.648 kendaraan.
Lengang
Arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tol Pejagan-Pemalang dan pantura Jawa Barat relatif lengang pada Senin pagi hingga siang. Sejumlah titik yang pada hari sebelumnya memicu kemacetan terpantau lancar.
Ahyar Utomo (36), pemudik tujuan Pekalongan, Jawa Tengah, mengatakan, lalu lintas dari tol dalam kota Jakarta hingga Brebes cenderung lancar. Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 05.00 dan sampai di Brebes sekitar pukul 10.00. ”Sekitar empat jam, ya tadi,” katanya. (HRS/MEL/FRD/JUM)