Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengadakan Pawai Akbar Idul Fitri 1440 Hijriah, Selasa (4/6/2019) malam. Momen Idul Fitri ini diharapkan mempererat persatuan bangsa dengan saling memaafkan dan mawas diri.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengadakan Pawai Akbar Idul Fitri 1440 Hijriah, Selasa (4/6/2019) malam. Momen Idul Fitri ini diharapkan mempererat persatuan bangsa dengan saling memaafkan dan mawas diri.
Pawai akbar ini dimulai di depan Kantor Wali Kota Balikpapan hingga Balikpapan Sport and Convention Center Dome. Rute yang dilewati pawai ini sepanjang 9,5 kilometer. Pawai diikuti ratusan warga yang terdiri dari anak-anak dan remaja dari enam kecamatan di Balikpapan. Pawai dimulai pukul 21.00 Wita.
”Makna penting Idul Fitri itu kita semua saling silaturahmi, saling memaafkan. Meskipun kita beragam dan berbeda pandangan, kita tetap bersatu,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Ia mengatakan, Idul Fitri 1440 Hijriah yang dirayakan tak jauh dari pemilihan umum diharapkan menjadi momen untuk mempererat persatuan bangsa. Jika ada gesekan atau kerenggangan di antara masyarakat terkait Pemilu 2019, diharapkan persaudaraan kembali tumbuh saat Idul Fitri.
Rizal mengatakan, persatuan bangsa adalah hal utama yang perlu dikedepankan di mana pun berada. Ia berharap, setiap individu juga bisa mawas diri agar tulus membukakan pintu maaf dan introspeksi diri.
Keamanan diperketat
Keamanan diperketat pada perayaan Idul Fitri 1440 H ini. Kota Balikpapan dengan julukan ”Kota Minyak” memperketat pengamanan dan sarana fasilitas Pertamina selama perayaan Idul Fitri.
Budaya menyalakan kembang api atau petasan diantisipasi agar tak terjadi kebakaran di sekitar kilang Refinery Unit V Balikpapan, Terminal Bahan Bakar Minyak, dan depot LPG.
”Kegiatan pengamanan area sarana dan fasilitas Pertamina pada malam takbiran dimulai pukul 20.00 sampai situasi di lapangan dinyatakan kondusif dan aman,” ujar Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari.
Petugas keamanan pun ditambahkan di beberapa pos yang berdekatan dengan lingkungan masyarakat, baik yang berasal dari petugas internal Pertamina maupun dari TNI dan Polri. Petugas pengamanan melakukan patroli darat di sepanjang jalur area sarana dan fasilitas Pertamina yang berpotensi dijadikan tempat bermain petasan atau menyalakan kembang api.
Selain patroli darat, patroli laut juga dilakukan menggunakan perahu motor di sepanjang pesisir pantai di belakang kilang Pertamina RU V.
Heppy mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api atau petasan di dekat tempat penyimpanan bahan bakar.