Antrean panjang yang terjadi di Simpang Susun Brebes Barat Kilometer 263 pada Sabtu (2/6/2019) pagi.
BREBES, KOMPAS – Pemudik terjebak macet hingga tiga kilometer di Simpang Brebes Barat saat sistem satu arah atau one way diberlakukan. Titik tersebut menjadi salah satu tolak ukur pemberlakuan one way hingga Gerbang Tol Kali Kangkung Tegal Kilometer 414 pada Sabtu (1/6/2019) siang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes Ajun Komisaris Polisi M Adimas Purwonegoro menyatakan, antrean panjang yang terjadi di Simpang Susun Brebes Barat menjadi salah satu alasan pemberlakuan one way hingga kilometer 414. “Salah satunya mungkin karena kemacetan di kilometer 263,” katanya saat dihubungi.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 10.00, terjadi antrean sepanjang lebih kurang 3 kilometer di Simpang Susun Brebes Barat. Di Simpang Brebes Barat tersebut, kendaraan yang berada di jalur one way atau jalur B harus memutar melalui jalan layang untuk berpindah ke jalur normal atau jalur A.
Menurut Adimas, kemacetan yang terjadi tersebut sampai di rest area Banjaratma, tepatnya di Kilometer 260 atau sekitar 3 kilometer. Adapun untuk Minggu (2/6/2019), sistem one way akan menyesuaikan situasi di lapangan.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Pemudik melambaikan tangan kepada para wartawan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis (30/5/2019). Hari itu merupakan hari pertama pemberlakuan sistem satu arah di Tol Trans-Jawa, yakni di Kilometer (Km) 70 di Cikampek hingga Km 263 di Brebes Barat.
“Komando ada di Kepala Korlantas. Jika beliau melihat antara hulu dan hilir kemacetan sudah panjang, maka akan dibuka,” ujar Adimas.
Setelah melakukan sejumlah persiapan dan menyeterilkan jalur dari arah Semarang, salah satu petugas kepolisian Polres Brebes terlihat membuka rambu penutup jalan dan traffic cone di lajur kiri jalur B pukul 11.30. Seluruh kendaraan di jalur B yang sebelumnya diarahkan masuk ke jalur A kini diperbolehkan melintas langsung ke arah Semarang.
Sementara itu, Djunaedi (39), salah satu pemudik tujuan Nganjuk Jawa Timur mengalami kemacetan di dua titik hingga rest area 275 Tegal. Kemacetan pertama ia alami sekitar 10 kilometer di GT Cikampek Utama. Kemacetan selanjutnya ada di GT Palimanan.
Berangkat dari rumahnya di Tambun, Bekasi sekitar pukul 05.30, Djunaedi baru sampai di Tegal sekitar pukul 12.00. “Saya baru bisa keluar dari GT Cikampek Utama sekitar pukul 09.30. Kalau di GT Palimanan sekitar setengah jam,” katanya.
DIbandingkan salah satu saudaranya yang berangkat mudik lebih dulu pada Jumat (31/5/2019), perjalanannya diprediksi akan lebih lama 4 jam. “Kemarin saudara sampai di Nganjuk sekitar 8 jam, kalau ini saya mungkin masih 5 jam lebih baru sampai,” ujar Djunaedi.
Novrin Putri Nirdi (25) berangkat dari rumahnya di Bekasi Jawa Barat sekitar pukul 09.00. Menurutnya, arus lalu lintas di tol hingga GT Kali Kangkung relatif lancar di jam tersebut. Ia tiba di GT tersebut seekitar pukul 18.00.
“Alhamdulilah lancar, perjalanan kami sembilan jam sampai di Kendal setelah sebelumnya istirahat di daerah Cikampek,” katanya.
Normal kembali
Menurut Adimas, sistem one way pada Sabtu dihentikan pada pukul 20.30. Sejak pukul 19.30, Kepolisian Brebes sudah menyiapkan sterilisasi jalur one way termasuk mengarahkan kendaraan yang ada di rest area jalur B untuk melanjutkan perjalanan.
“Komando dari atasan, sistem one way ditutup pada pukul 20.30,” ujarnya.
Kompas/Fajar Ramadhan
Polisi melakukan patroli untuk mengarahkan kendaraan keluar Rest Area Banjaratma.
Di Rest Area Banjaratma, para pemudik diarahkan keluar pukul 20.00 lewat alat pengeras suara. Para pemudik, baik yang beristirahat di dalam mobil atau yang menggelar tikar di area parkir nampak bergegas. Polisi juga melakukan patroli keliling di rest area.
“Dimohon kepada para pengunjung Rest Area Banjaratma untuk melanjutkan perjalanan karena lalu lintas akan dinormalkan pukul 20.30,” kata Petugas Pos Pengamanan 05 Rest Area Banjaratma Aipda Sugeng Santoso.