Ribuan peziarah mengiringi kepergian mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Ny Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, dalam pemakaman yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono dikenang sebagai Ibu Negara yang baik, ramah, dan dekat dengan rakyat.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan peziarah mengiringi kepergian mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Ny Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, dalam pemakaman yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono dikenang sebagai Ibu Negara yang baik, ramah, dan dekat dengan rakyat.
Subana Priyanto (32), warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengatakan, dirinya rela datang ke TMP Kalibata tiga jam sebelum jenazah Ny Ani tiba dari Cikeas, Jawa Barat. Ia tidak ingin ketinggalan saat mengantar istri presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, itu ke tempat peristirahatan terakhir.
”Setahu saya Ibu Ani baik dan tegas. Saya ingin melihat kepergiannya yang terakhir,” ujar Subana.
TMP Kalibata menjadi rumah terakhir bagi Ny Ani. Berdasarkan pantauan, tempat pemakaman ini telah ramai dipadati media dan anggota TNI sejak pukul 09.20.
Di lokasi yang akan menjadi liang lahat Ny Ani telah digelar karpet merah. Ny Ani dimakamkan tepat di depan makam Ny Hasri Ainun Besari, istri dari presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Tampak sejumlah kursi putih dijajarkan di samping kanan dan belakang liang lahat. Di kaki liang lahat adalah tempat Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara pemakaman akan berdiri.
Sejumlah karangan bunga belasungkawa untuk Ny Ani telah dipajang di sekitar kawasan TMP Kalibata. Beberapa pengirim karangan bunga antara lain Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Pol) Budi Gunawan, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Masuk ke pukul 10.23, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan geladi bersih upacara pemakaman. Tak lama, mereka mensterilkan area yang akan menjadi tempat persemayaman terakhir Ny Ani demi keamanan.
Penjagaan di depan gerbang utama TMP Kalibata terlihat semakin ketat. Pintu detektor logam dipasang dan warga belum diperbolehkan masuk.
Indrayani Palalo (42), warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan, dirinya memutuskan untuk masuk ke dalam setelah proses pemakaman selesai. Setelah pemakaman selesai, tuturnya, kepadatan warga di dalam pasti berkurang.
Sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, dan duta besar terlihat tiba di TMP Kalibata mulai pukul 12.00. Beberapa di antaranya Mantan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, mantan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Emil Salim, anggota DPR Dede Yusuf, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Warga semakin memadati TMP Kalibata. Pada pukul 14.20, mobil jenazah Ny Ani tiba diiringi mobil lainnya yang berisi Susilo Bambang Yudhoyono beserta anak, mantu, dan cucu.
Ketika turun, Yudhoyono melambaikan tangan kepada warga. Lambaiannya disambut ucapan pemberi semangat.
”Yang tabah, ya, Pak!” teriak sejumlah warga kepada Yudhoyono. Yudhoyono dan keluarganya kemudian bersiap mengantar peti jenazah Ny Ani ke dalam TMP Kalibata.
Seusai pemakaman, para pelayat terlihat meninggalkan lokasi. Presiden Joko Widodo keluar dari TMP Kalibata pukul 15.55.
Putra pertama Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan istrinya, Annisa Larasati Pohan, meninggalkan lokasi pemakaman terlebih dulu pukul 16.14. Lima menit kemudian, Yudhoyono dan putra keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Siti Ruby Aliya Rajasa keluar dari TMP Kalibata.
Sebelum masuk ke mobil, Yudhoyono masih menerima ucapan belasungkawa dari warga. Ia pun tak lupa melayani permintaan warga untuk bersalaman.
Rifqi Buniamin (63), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengatakan, dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Ny Ani. ”Namun, Ny Ani memberi kesan kuat bahwa ia adalah sosok yang dekat dengan rakyat,” tuturnya.
Hal lain yang Rifqi sadari ketika melihat sosok Ani melalui media adalah kesetiaannya untuk mendampingi suami. Menurut dia, kesetiaan Ny Ani turut berperan penting terhadap kinerja Yudhoyono sebagai presiden selama 10 tahun.