Lifter putri yunior Windy Cantika Aisah meraih tiga medali perak kelas 49 kilogram di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Yunior 2019 di Suva, Fiji, Minggu (2/6/2019). Tiga medali perak yang diraih lifter berusia 17 tahun itu berasal dari angkatan snatch 81 kg, clean and jerk 98 kg, dan angkatan total 179 kg.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
SUVA, MINGGU — Lifter putri yunior Windy Cantika Aisah meraih tiga medali perak kelas 49 kilogram di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Yunior 2019 di Suva, Fiji, Minggu (2/6/2019). Tiga medali perak yang diraih lifter berusia 17 tahun itu berasal dari angkatan snatch 81 kg, clean and jerk 98 kg, dan angkatan total 179 kg.
Dengan hasil ini, Cantika mempertajam rekor dunia remaja atas namanya sendiri yang diukir di Kejuaraan Asia, 20-28 April 2019. Cantika memperbaiki rekor dunia angkatan snatch dari 80 kg menjadi 81 kg, clean and jerk dari 97 kg menjadi 98 kg, serta angkatan total 177 kg menjadi 179 kg.
Di kejuaraan yang termasuk dalam kualifikasi Olimpiade, dengan level emas, atau menyediakan poin peringkat dunia terbanyak, Cantika menyerah dari lifter China Zhao Jinhong (18 tahun). Lifter juara dunia remaja 2016 itu melakukan angkatan total 191 kg (snatch 81 kg, clean and jerk 110 kg). Peringkat ketiga diisi Reichardt Hayley Marie (Amerika Serikat) dengan total 172 kg (snatch 74 kg, clean and jerk 98 kg).
Kepala Pelatih Tim Angkat Besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan, Cantika ditantang untuk melakukan angkatan melewati rekor latihan sehari-hari, yaitu beban 100 kg. ”Dia sudah mencoba maksimal, tetapi kurang power, terutama front squat. Kami sengaja menaikkan jumlah angkatan melewati latihan sehari-hari untuk melihat keberanian dan kepercayaan diri Cantika,” ujar Dirdja.
Cantika sebenarnya mempunyai kesempatan menjadi juara dunia setelah berbagi jumlah angkatan snatch yang sama dengan lifter China, yaitu 81 kg. Di angkatan ini, Zhao Jinhong berusaha tampil menggebrak dengan menaikkan jumlah angkatan ketiga menjadi 86 kg. Tetapi, saat berjongkok lututnya bergoyang sehingga beban terjatuh ke lantai sebelum lifter China itu bisa berdiri sempurna.
Di angkatan clean and jerk, Cantika tampil meyakinkan pada angkatan pertama dan kedua. Setelah sukses mengangkat beban 94 kg, dia berhasil menjawab tantangan angkatan 98 kg. Namun, begitu jumlah beban dinaikkan menjadi 101 kg, kaki Cantika bergoyang sehingga beban terjatuh ke depan.
Kesalahan pada angkatan ketiga ini membuka peluang lifter China merebut gelar. Zhao Jinhong segera menaikkan beban angkatan clean and jerk menjadi 102 kg, selanjutnya 110 kg.