Sistem Satu Arah Diperpanjang untuk Mengurai Kemacetan
Untuk mengurai kepadatan di beberapa titik jalan tol, kepolisian memperpanjang pemberlakuan sistem satu arah (one way) di Tol Trans-Jawa. Mulai Sabtu (1/6/2019) pukul 11.30, sistem satu arah yang awalnya diberlakukan dari Kilometer 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Gerbang Tol (GT) Brebes Barat resmi diperpanjang hingga Km 414 GT Kali Kangkung di Semarang, Jawa Tengah.
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
CIKAMPEK, KOMPAS — Untuk mengurai kepadatan di beberapa titik jalan tol, kepolisian memperpanjang pemberlakuan sistem satu arah (one way) di Tol Trans-Jawa. Mulai Sabtu (1/6/2019) pukul 11.30, sistem satu arah yang awalnya diberlakukan dari Kilometer 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Gerbang Tol (GT) Brebes Barat resmi diperpanjang hingga Km 414 GT Kali Kangkung di Semarang, Jawa Tengah.
”Sebelum one way dilaksanakan, terpantau antrean kendaraan dari ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tembus hingga GT Cikampek Utama yang mayoritas disebabkan oleh antrean di titik-titik jelang rest area (tempat istirahat),” kata Corporate Communications Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti, Sabtu siang.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi pukul 06.03, kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah di Tol Trans-Jawa. Namun, saat itu sistem satu arah baru berlaku dari Km 69 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Ini artinya, awalnya sistem satu arah hanya diberlakukan hingga GT Brebes Barat di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Namun, pada Sabtu mulai pukul 11.30, sistem satu arah diperpanjang hingga Km 414 Jalan Tol Batang-Semarang, tepatnya di GT Kali Kangkung yang berlokasi di Kota Semarang. Perpanjangan dilakukan untuk mengurai kepadatan yang terjadi di sejumlah titik jalan tol.
”Peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang menuju ke arah timur sejak Sabtu dini hari mengakibatkan beberapa titik kepadatan,” ujar Irra.
Menurut Irra, hingga Sabtu siang Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih terpantau padat di beberapa titik. Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu sekitar pukul 10.00, kepadatan juga terjadi menjelang GT Palimanan di Km 188 Jalan Tol Cipali. Kepadatan itu terjadi karena antrean kendaraan yang akan melakukan transaksi di GT Palimanan.
Irra menambahkan, selain sistem satu arah, saat ini kepolisian juga memberlakukan sistem lawan arus (contraflow) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan titik awal di Km 34+800 sampai dengan Km 70. Sistem lawan arus ini kemudian terintegrasi dengan sistem satu arah yang diterapkan di Jalan Tol Trans-Jawa.
”Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang belum melakukan perjalanan mudik agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas, serta rute perjalanan alternatif lainnya,” ujar Irra.