Sistem Satu Arah dan Lawan Arah Cairkan Kepadatan Lalu Lintas
Pelaksanaan perpanjangan sistem satu arah, lawan arah, dan pembukaan 28 gardu secara bersamaan di Tol Jakarta-Cikampek, efektif mencairkan kepadatan arus mudik pada Sabtu (1/6/2019). Hal ini dilakukan karena terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan sejak Sabtu dini hari tadi.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS—Pelaksanaan perpanjangan sistem satu arah, lawan arah, dan pembukaan 28 gardu secara bersamaan di Tol Jakarta-Cikampek, efektif mencairkan kepadatan arus mudik pada Sabtu (1/6/2019). Hal ini dilakukan karena terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan sejak Sabtu dini hari tadi.
Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head Jasa Marga, mengatakan, sistem satu arah (one way) di Jalan Trans Jawa diperpanjang, dari Kilometer 69 Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kali Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, sejak pukul 11.30 WIB, Sabtu (1/6/2019).
Pemberlakuan satu arah diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril, sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta. Sebelum satu arah dilaksanakan, terjadi antrean sejumlah kendaraan dari ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga GT Cikampek Utama, yang mayoritas disebabkan antrean di tempat istirahat (rest area).
Saat ini, Tol Jakarta-Cikampek hingga Palimanan masih terpantau padat di beberapa titik, terutama menjelang rest area. Selain satu arah, berlaku juga sistem lawan arah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek yaitu di titik awal KM 34+800-KM 70, yang terintegrasi langsung dengan satu arah di KM 70.
Irra menambahkan, pemberlakuan kombinasi rekayasa lalu lintas satu arah dan lawan arah berhasil mencairkan kepadatan. Lalu lintas semakin lancar saat pihaknya mengoperasikan 28 gardu di GT Cikampek Utama.
Berpotensi meningkat
Berdasarkan catatan Jasa Marga, pada 29-31 Mei 2019, sebanyak 183.990 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah ini naik sebesar 182,4 persen dari hari biasa sebanyak 70.452 kendaraan.
Menurut General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman, sementara ini, puncak mudik adalah Kamis (30/5) dengan jumlah pemudik 71.901 kendaraan atau naik 210 persen dari hari biasa sebanyak 23.484 kendaraan.
Sementara itu, melihat dari volume lalu lintas yang meningkat sejak Sabtu dini hari tadi hingga saat ini, Jasa Marga memprediksi masih ada peningkatan lalu lintas yang cukup signifikan pada hari ini. “Dengan melihat kondisi lapangan yang masih padat, diperkirakan lalu lintas hari ini berpotensi lebih tinggi mencapai 74.000 kendaraan,” kata Raddy.