CIREBON, KOMPAS — Hingga Sabtu (1/6/2019) malam, diprediksi masih ada sekitar 350.000 kendaraan pemudik yang bakal melintasi Tol Cikopo-Palimanan. Dengan begitu, kepadatan masih berpotensi terjadi di ruas jalan tol terpanjang itu menjelang Lebaran.
Berdasarkan data PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Jalan Tol Cipali, sejak Minggu (26/5/2019) hingga Sabtu, sebanyak 387.529 kendaraan melintasi jalan tol sepanjang 116,7 kilometer tersebut. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5,98 persen dari tahun sebelumnya, yakni 365.667 kendaraan.
”Masih ada sekitar 350.000 kendaraan yang mau mudik dan melintasi Cipali,” ujar Wakil Presiden Direktur PT LMS Firdaus Azis di Cirebon.
Adapun puncak mudik di Cipali diprediksi berlangsung Sabtu ini dengan jumlah kendaraan mencapai lebih dari 100.000 kendaraan. Tahun sebelumnya, puncak mudik dilalui lebih dari 90.000 kendaraan.
Pada Sabtu pukul 06.00-14.00, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ke arah Jawa Tengah tercatat 36.547 kendaraan atau rata-rata 4.568 kendaraan per jam. Angka ini meningkat hingga sebesar 38,67 persen dibandingkan dengan rentang waktu yang sama pada Jumat, yakni sebanyak 22.416 kendaraan atau rata-rata 2.802 kendaraan per jam.
Setelah puncak mudik hari ini, kepadatan diprediksi masih terjadi pasca-tanggal 2 Juni atau dua hari sebelum Lebaran.
Menurut Firdaus, pihaknya memprediksi sekitar 1,5 juta kendaraan akan melintasi Tol Cipali pada H-10 sampai H+10 Lebaran. Artinya, ada lebih dari 700.000 kendaraan melintas pada arus mudik atau sebelum Lebaran.
”Oleh karena itu, setelah puncak mudik hari ini, kepadatan diprediksi masih terjadi pasca-tanggal 2 Juni atau dua hari sebelum Lebaran,” lanjutnya.
Sejauh ini, menurut dia, meskipun ada antrean pada GT Palimanan yang merupakan tempat transaksi biaya tol, arus kendaraan dinilai masih berjalan lancar. Apalagi, sejak Kamis (30/5), sistem satu arah menuju Jawa sudah diberlakukan.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri memberlakukan sistem satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa mulai Km 70 ruas Jakarta-Cikampek hingga Km 263 GT Brebes Barat pada 30 Mei hingga 2 Juni karena dinilai puncak masa mudik.
Menurut rencana, awalnya sistem satu arah diberlakukan pukul 09.00 sampai 21.00. Namun, pada praktiknya, sistem tersebut mulai dilaksanakan pukul 06.00 seperti hari ini. Menurut Firdaus, waktu penerapannya situasional sesuai kondisi di lapangan.
Pihaknya juga bakal membuka total 26 gardu di GT Palimanan jika terjadi kemacetan. Hal ini untuk memperlancar arus kendaraan. Jika masih terjadi kemacetan parah, roda kendaraan tidak bergerak, dan antrean mencapai 5 kilometer, polisi bakal mengalihkan kendaraan keluar GT Sumberjaya, Majalengka, lalu melintasi jalur arteri.
Hingga kini rekayasa tersebut belum dilakukan. Kepala Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Besar Suhermanto mengatakan, pihaknya menyiagakan tim urai berisi 40 personel. ”Mereka menggunakan sepeda motor untuk mengurai kemacetan di jalan tol,” ucapnya.