Karena salah dalam memberikan komentarnya jelang pertarungan perdana Final NBA 2019 dalam siaran ESPN, Doc Rivers harus dikenai denda 50.000 dollar Amerika Serikat dari NBA. Jika dikonversi dengan kurs Rp 14.280, maka besaran denda sekitar Rp 714 juta lebih.
Keputusan bahwa pelatih Los Angeles Clippers ini dikenai denda 50.000 dollar AS disampaikan NBA pada Jumat (31/5/2019) waktu AS. Liga tidak menentukan komentar bagian mana yang melanggar aturan.
Dalam acaranya di ESPN, jelang laga perdana Final NBA 2019 antara Golden State Warriors vs Toronto Raptors ini, Rivers membandingkan antara Kawhi Leonard dan Michael Jordan.
”Dia adalah Jordan paling mirip yang pernah kita lihat,” kata Rivers. Tentunya setelah Magic Johnson, mantan Presiden Operasional Los Angeles Lakers, ketika membahas tentang Kawhi Leonard.
”Seperti ada banyak pemain hebat. LeBron ’King’ James sangat fenomenal. KD (panggilan akrab Kevin Durant) sangat fenomenal. Tetapi, dia yang paling mirip dengannya (Michael Jordan),” kata Rivers.
Menurut Rivers, karena dia memiliki ”Tangan yang besar. Mampu menyelesaikan. Memiliki lompatan yang hebat, pemain bertahan yang hebat. Kalau kita ingin mengalahkannya langsung, hanya dengan kita menabraknya. Tentu kita harus menambahkan tembakan 3 poin,” kata Rivers.
Kepala Pelatih Los Angeles Clipers itu melanjutkan, ”Saya tidak pernah tahu siapa pemain terbaiknya. Magic adalah pemain terbaik, Michael Jordan adalah pemain terbaik. Begitu juga dengan LeBron ’King’ James. Tetapi, mereka kelompok yang sama.”
Kawhi Leonard yang merupakan pemain hasil pilihan ke-15 Indiana Pacers pada NBA Draft 2011 di pengujung musim ini akan memasuki zona agen bebas.
Itulah sebabnya Komisioner NBA Adam Silver mengatakan, Rivers telah melewati garis batas yang ditentukan. Hal ini disampaikan ketika ditanya apa yang harus dilakukan pelatih Clippers kala dia muncul di sebuah pertunjukan yang akan memerlukan analisis terhadap para pemain dari tim lain.
”Saya hanya akan mengatakan bahwa Doc telah melakukan ini sejak lama,” kata Silver dalam video yang diunggah Boston Globe, Jumat (31/5/2019) waktu setempat.
”Ini bukan bagian yang menyenangkan dari pekerjaan saya untuk mendenda siapa pun. Saya meminta media mendengarkan pandangan pelatih tentang pemain NBA saat ini. Namun, tetap ada garis batas yang ditetapkan Liga. Anda tidak diizinkan melewatinya,” kata Silver.
Silver pun menambahkan, ”Kepala pelatih atau eksekutif tim di posisi itu, Anda hanya bisa mengatakan, ’Saya tidak diizinkan Liga untuk menanggapi pertanyaan itu’. Dan memang itulah keseimbangan yang menarik. Saya mengerti itu. Tetapi sayangnya dia melewati garis batas tersebut."
Los Angeles Clippers memang memiliki dana sebesar 54 juta dollar AS dalam ruang batas mereka untuk bisa memburu pemain yang masuk dalam zona bebas agen, pada akhir musim ini, menurut Bobby Marks dari ESPN. Kawhi Leonard yang berasal dari daerah Los Angeles akan menjadi salah satu target teratas Clippers.
Magic Johnson mendapatkan peringatan dari NBA setelah penampilannya pada tahun 2017 di ”Jimmy Kimmel Live”. Di mana dia membuat pidato yang mengerakkan mulut, seperti wink-wink-type tentang Paul George dan Los Angeles Lakers.
Saat itu Paul George yang menjadi pilihan ke-10 Indiana Pacers pada NBA Draft 2010 juga tengah masuk dalam zona agen bebas. Namun, kemudian George memilih bergabung dengan Oklahoma City Thunder atau OKC.
Untuk itulah Lakers kemudian didenda 500.000 dollar AS setelah penyelidikan NBA karena merusak George dan denda 50.000 dollar AS ketika Johnson kemudian memuji pemain Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo.