Reformasi Ekonomi Jadi Fokus Pemerintahan Baru Modi
Perdana Menteri India Narendra Modi diambil sumpah jabatannya bersama jajaran menteri pada pemerintahan lanjutannya, Kamis (30/5/2019), dalam sebuah upacara yang khidmat. Reformasi ekonomi, khususnya di sektor agraria dan ketenagakerjaan, bakal menjadi fokus pemerintahan periode kedua Modi.
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
AP PHOTO/MANISH SWARUP
Presiden India Ram Nath Kovind (kiri) memimpin upacara pengambilan sumpah Narendra Modi sebagai Perdana Menteri India untuk kedua kalinya di istana kepresidenan di New Delhi, India, Kamis (30/5/2019).
NEW DELHI, JUMAT — Perdana Menteri India Narendra Modi diambil sumpah jabatannya bersama jajaran menteri pada pemerintahan lanjutannya, Kamis (30/5/2019), dalam sebuah upacara yang khidmat. Reformasi ekonomi, khususnya di sektor agraria dan ketenagakerjaan, bakal menjadi fokus pemerintahan periode kedua Modi di tengah mundurnya Menteri Keuangan Arun Jaitley dari jajaran kepemimpinan sang perdana menteri.
Hari Jumat ini, Modi diperkirakan akan mengumumkan departemen-departemen kementeriannya. Semua anggota kabinet juga telah diambil sumpahnya. Media India melaporkan, Modi akan mengangkat Ketua Partai Bharatiya Janata (BJP) Amit Shah (54) sebagai menteri keuangan yang baru dalam kabinet berkekuatan 57 menteri baru dan lama.
Sebagai tangan kanan dan ahli strategi Modi, Shah akan menjabat posisi yang berpengaruh dalam mengarahkan kebijakan keuangan negara ekonomi terbesar Asia. Shah juga berperan besar dalam memenangkan BJP dalam pemilu April-Mei lalu. Namun, sejumlah kalangan mempertanyakan soal pengalamannya dalam menangani tugas pemerintahan pusat dan masalah latar belakang keahliannya di bidang keuangan.
Upacara sumpah jabatan Modi dilakukan di halaman depan istana presiden. Acara itu dihadiri oleh ribuan tamu, termasuk bintang-bintang Bollywood dan para pemimpin tetangga, seperti Bangladesh dan Sri Lanka. Namun, negara tetangga Pakistan tidak diundang dalam upacara pelantikan itu. Upacara ini dihadiri tidak kurang dari 8.000 orang, termasuk dari kubu oposisi di India.
BJP yang berhaluan sayap kanan yang mengusung Modi menorehkan sejarah dengan meningkatkan kekuasaan mayoritas mereka dalam kemenangan meyakinkan untuk kedua kalinya secara beruntun. Saat berjalan menuju tempat pengambilan sumpah, Modi (68) disambut dengan penghormatan berdiri oleh hadirin dan teriakan pendukungnya, ”Modi, Modi, Modi!”.
”(Saya) merasa terhormat bisa mengabdi pada India,” kata Modi melalui akun Twitter-nya tak lama kemudian. ”Tim ini gabungan antara energi muda dan pengalaman administratif. Bersama kita bekerja demi kemajuan India.”
AP PHOTO/NARINDER NANU
Pendukung dan pekerja Partai Bharatiya Janata berpose menawarkan buah manisan kepada seseorang yang mengenakan topeng wajah Perdana Menteri India Narendra Modi, yang diambil sumpahnya pada Kamis (30/5/2019), di Amritsar, India, 30 Mei 2019.
Sebagaimana diwartakan, Modi memperoleh mandat setelah menang dalam pemilihan umum bulan ini. Selain pada isu ekonomi, ia memfokuskan kampanyenya pada keamanan nasional di tengah ketegangan dengan Pakistan yang terjadi lewat serangan mematikan oleh kelompok militan terhadap pasukan keamanan di wilayah Kashmir yang disengketakan kedua negara.
Reformasi
Modi dan Amit Shah dapat mempromosikan banyak wajah baru sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian yang baik dalam pemilu lalu, terutama di wilayah timur India yang biasanya basis dukungan terhadap mereka lemah. Shah diperkirakan akan mengambil peran dalam pemerintahan meskipun beberapa analis politik mengatakan dia bisa tetap sebagai presiden BJP untuk mengarahkan partai menuju mayoritas di Majelis Tinggi parlemen setelah mendominasi Majelis Rendah.
(Saya) merasa terhormat bisa mengabdi pada India. Tim ini gabungan antara energi muda dan pengalaman administratif. Bersama kita bekerja demi kemajuan India.
Partai BJP saat ini menguasai 303 dari 545 kursi di Majelis Rendah parlemen. Kondisi itu membuka jalan bagi Modi untuk mencoba reformasi agraria dan tenaga kerja di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar ketiga di Asia itu goyah.
Pada pekan ini dua, badan industri utama di India meminta pemerintah baru untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna meningkatkan ekonomi. Perekonomian India tumbuh 6,6 persen pada triwulan III-2018. Ini adalah laju paling lambat dalam lima triwulan terakhir.
AP PHOTO/MANJUNATH KIRAN
Seorang penggemar Modi memberikan layanan cukur rambut gratis bagi pelanggannya dengan model rambut bertuliskan ”Modi”, sebagai bagian dari perayaan pengambilan sumpah Narendra Modi sebagai Perdana Menteri India untuk kedua kalinya, di Bangalore, India, Kamis (30/5/2019).
Modi mendorong ekonomi melalui sejumlah reformasi, termasuk pajak barang dan jasa terpadu dan undang-undang kebangkrutan dalam lima tahun pertamanya berkuasa. Namun, ia dikritik keras karena dinilai gagal menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi jutaan orang yang mencari pekerjaan. Ia pun dikritik atas kondisi semakin sulitnya sektor pertanian India dan kondisi perekonomian secara umum yang dinilai tidak bergairah.
Dari sisi komposisi pemerintahan barunya, mayoritas menteri yang juga anggota senior dari aliansi pemerintahan yang berkuasa diharapkan mempertahankan posisinya di pemerintahan. Namun, perubahan di kabinet bakal terjadi. Ini terutama setelah Jaitley menulis surat kepada Modi pada Rabu dengan permintaan mundur atau dikeluarkan dengan alasan kesehatan.
”India bangga dengan semua pria dan wanita pemberani yang gugur dalam menjalankan tugas,” kata Modi setelah mengunjungi peringatan perang di dekat parlemen pada Kamis. ”Pemerintah kita tidak akan meninggalkan kebutuhan terlewat untuk melindungi persatuan dan integritas India. Keamanan nasional adalah prioritas kami.”
AP PHOTO/MANISH SWARUP
Perdana Menteri India Narendra Modi memanjatkan doa dan penghormatan di Rajghat, monumen untuk mengenang Mahatma Gandhi, sebelum diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri India untuk kedua kalinya di New Delhi, India, Kamis (30/5/2019).
Kelompok oposisi utama India, Partai Kongres, di sisi lain berjuang untuk menjaga relevansinya di tengah kekalahan berturut dalam dua pemilu India. Ketua Umum Partai Kongres Rahul Gandhi juga telah menawarkan untuk mengundurkan diri dari posisinya pada Kamis. Pihak partai menyatakan tidak akan mengirim juru bicara untuk berdebat di televisi-televisi terkait hal itu selama sebulan. Partai masih menganalisis kekalahan terbaru di pemilu lalu.
Perdana Menteri Modi akan mengunjungi Maladewa, pekan depan, dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri menyusul kemenangan partainya dalam pemilihan nasional. Perjalanan itu bakal dilakukan pada 8 Juni mendatang.
Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Shahid melalui media sosial Twitter mengungkapkan, Parlemen Maladewa mengadopsi resolusi untuk mengundang Modi. Keputusan Modi mengunjungi Maladewa mengisyaratkan langkahnya mencoba untuk memulihkan kembali hubungan bilateral yang relatif buruk di tengah kepemimpinan Presiden Yameen Abdullah Gayoom di Maladewa. Ini terutama setelah Yameen menandatangani kesepakatan proyek infrastruktur dengan China yang meresahkan Pemerintah India. (AP/REUTERS)