NBA Soroti Tingkah Penyanyi Rap di Pinggir Lapangan
National Basketball Association atau NBA sedang menyoroti tingkah seorang penyanyi rap Aubrey Drake Graham (32). Ulahnya di laga pertama babak Final NBA 2019, Kamis (20/5/2019) malam waktu Kanada di anggap berlebihan. Ulah Drake juga memprovokasi sebagian pemain Milwaukee Bucks yang berhadapan dengan Toronto Raptors.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
National Basketball Association atau NBA sedang menyoroti tingkah seorang penyanyi rap Aubrey Drake Graham (32). Ulahnya di laga pertama babak Final NBA 2019, Kamis (20/5/2019) malam waktu Kanada di anggap berlebihan. Ulah Drake juga memprovokasi sebagian pemain Milwaukee Bucks yang berhadapan dengan Toronto Raptors.
"Kantor Liga melakukan percakapan langsung dengan Drake dan manajemennya. Kami ingin persoalan ini berakhir di tempat yang baik,” kata Komisioner NBA Adam Silver kepada wartawan.
Saat laga itu, Drake berteriak ke pemain Milwaukee Bucks. Tingkah ini membuat panas Giannis Antetokounmpo dan kawan-kawannya. Drake bahkan sesekali berdiri dari tempat duduk khususnya di pinggir lapangan Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, Kanada. Posisi itu berdekatan dengan meja kontrol pertandingan. Sebelumnya, Drake bahkan berani meraih bahu pelatih Toronto Raptors, Nick Nurse selama pertandingan.
Pelatih Raptors Nick Nurse tidak terganggu dengan ulah Drake. Karena Drake bertingkah untuk memberi dukungan pada Raptors. Nama Drake belakangan disebut-sebut sebagai duta global Toronto Raptors. Namun tingkah ini dianggap merugikan bagi lawan-lawan Raptors.
Adu mulut
Ulah Drake kembali menjadi sorotan saat laga Raptors melawan Golden State Warriors berakhir, di Toronto, Kanada, Kamis (30/5/2019) waktu setempat. Di akhir laga itu, terjadi peristiwa kecil yang mendapat sorotan publik. Drake dikabarkan berantem dengan pemain Warriors Draymond Green. Peristiwa ini terjadi sebelum Green dan kawan-kawannya masuk ke ruang ganti.
Draymond Green membantah jika peristiwa itu disebut perkelahian. “Itu bukan pertengkaran karena saya tidak memukulnya dan dia tidak memukul saya. Saya tidak mendorongnya dan dia juga tidak mendorong saya,” tutur Green menjawab pertanyaan wartawan, dalam jumpa pers usai pertandingan.
“Kami hanya berbicara. Kami sedikit berteriak. Saya tidak akan menganggap itu perkelahian,” tegas Green yang memang dikenal sebagai pemain Warriors dengan \'sumbu pendek\'.
Green memahami siapa Drake sebenarnya. “Dia dicintai di komunitas Toronto. Tetapi saya pikir tentu saja kami (NBA) tidak ingin penggemar, teman, atau lawan, menghubungi pelatih NBA selama pertandingan,” tutur Adam Silver tentang ulah Drake.
“Saya pikir, seperti apa yang juga dikatakan Nick Nurse, saya bahkan tidak menyadari kalau Drake sedang menyentuh saya. Tentu ini akan berakibat pada situasi yang berbahaya,” tutur Komisioner NBA Adam Silver.
Menurut Silver pemain yang sedang bertanding butuh konsentrasi. Mereka, kata Silver, tidak menginginkan ada orang yang tidak ada di dalam tim mengganggu kegiatan mereka. Hal ini berlaku, baik ketika latihan maupun bertanding dengan lawan.
“Pada saat yang sama, saya pikir ada garis yang tepat. Yang tidak boleh dilanggar. Dalam hal bagaimana tim pesaing ditangani, atau pejabatnya, dalam setiap pertarungan," kata Silver.
Steve Kerr, sang pelatih Golden State Warriors sendiri, sebelum pertandingan Final NBA 2019 Kamis (30/5/2019) malam waktu Kanada atau Jumat (31/5/2019) siang waktu Indonesia Barat ini, kepada wartawan juga menegaskan kalau dirinya tidak akan terganggu dengan ulah Drake.
Tetapi tentu Steve Kerr berbeda dengan yang lainnya. Termasuk tentunya dengan Draymond Green, yang biasa mengumbar emosinya begitu saja. Dibanding rekan-rekan lainnya dari Golden State Warriors. Apakah Drake akan menghentikan tingkahnya, entahlah. Yang pasti dia akan terus mendukung Raptors meraih kemenangan.