Risma: Saya Ingin Anak-Anak Surabaya Berhasil dan Sukses
Pemerintah Kota Surabaya menggelar puncak perayaan hari jadi Kota Surabaya ke-726 di Taman Surya, Surabaya, Jumat (31/5/2019). Acara yang berlangsung sekitar tiga jam itu berlangsung meriah dengan suguhan berbagai atraksi dari pelajar-pelajar di Surabaya.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah Kota Surabaya menggelar puncak perayaan hari jadi Kota Surabaya ke-726 di Taman Surya, Surabaya, Jumat (31/5/2019). Acara yang berlangsung sekitar tiga jam itu berlangsung meriah dengan suguhan berbagai atraksi dari pelajar-pelajar di Surabaya.
Acara bertajuk Gebyar Resepsi Hari Jadi Kota Surabaya ke-726 dimulai sekitar pukul 07.30. Ratusan peserta yang hadir dari kalangan Aparatur Sipil Negara dan masyarakat mengenakan busana Cak dan Ning Surabaya. Mereka tampak khidmat mengikuti rangkaian acara meskipun berada di bawah terik matahari dengan suhu 31 derajat celcius.
Beragam atraksi ditampilkan oleh para pelajar mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama. Palajar-pelajar tersebut menampilkan Tari Remo massal yang diikuti 726 pelajar, operet Sura ing Baya, orkestra pelajar, musik patrol hafrah dan paduan suara, musik angklung kulintang dan gamelan tradisional, serta pertunjukan genongan dan jeplaplokan.
Sebelum puncak acara yang digelar di Taman Surya, beragam acara sudah dilakukan selama dua bulan terakhir sebagai bagian rangkaian peringatan HUT Surabaya ke-726. Beberapa acara tersebut adalah Festival Rujak Uleg, Surabaya Vaganza, Surabaya Fashion Parade, Surabaya Shopping Festival, Surabaya Health Season, dan Pasar Malam Tjap Toenjoengan.
Lalu, di ulang tahun Surabaya ke-726 kali ini, apa harapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini? “Saya ingin anak-anak Surabaya berhasil dan sukses,” kata Risma.
Menurut Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik ini, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus siap menghadapi berbagai tantangan. Terlebih pada 2020 Indonesia memasuki era perdagangan bebas sehingga diperlukan sumber daya manusia yang unggul.
Pintar maupun bodoh tidak terlalu signifikan, yang terpenting anak-anak harus menjadi seorang pekerja keras dan pantang menyerah
Oleh sebab itu, anak-anak Surabaya harus menempa diri dengan belajar dan memiliki keterampilan agar mampu bersaing dengan anak-anak dari negara lain. “Pintar maupun bodoh tidak terlalu signifikan, yang terpenting anak-anak harus menjadi seorang pekerja keras dan pantang menyerah,” ujarnya.
Sekolah vokasi
Khusus bagi anak-anak SMP yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan biaya, Pemkot Surabaya akan membangun sekolah vokasi. Siswa putus sekolah bisa belajar berbagai keterampilan di sekolah tersebut tanpa dipungut biaya. Ini menjadi solusi yang ditempuh agar anak-anak Surabaya mampu bersaing dan mendapatkan pekerjaan terbaik.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Surabaya mengadakan Nota Kesepahaman dengan PT Batam Aero Teknik (BAT), perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat. Dalam kerja sama tersebut nantinya 48 pelajar Surabaya penerima beasiswa di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya akan langsung diterima menjadi teknisi pesawat terbang di perusahaan tersebut.
Direktur Utama PT BAT I Nyoman Rai Pering Santaya mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri. Kerja sama ini merupakan gelombang kedua setelah tahun lalu PT BAT juga menyerap 48 tenaga kerja lulusan dari beasiswa Pemkot Surabaya yang bersekolah di ATKP Surabaya.