Memasuki masa mudik Lebaran 2019, perusahaan telekomunikasi berupaya menyiapkan keandalan jaringan di seluruh wilayah Indonesia. Persiapan ini pun dilakukan Telkomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia.
General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, persiapan dilakukan dengan membangun 10.000 menara base transceiver station (BTS) multi-band LTE untuk memperkuat jaringan 4G. Sasarannya adalah peningkatan elemen jaringan di jalur mudik dan sejumlah pusat keramaian publik.
”Penambahan pembangunan dan pengoperasian ini sudah dilakukan sejak periode kuartal I tahun 2019 karena kami memprediksi kegunaan layanan data internet tahun ini semakin tinggi,” kata Denny melalui keterangan tertulis.
Pihaknya memprediksi penggunaan layanan data pada Lebaran tahun ini meningkat 66 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Hal ini dipicu perilaku komunikasi pemudik yang mengunggah foto dan video lewat media sosial dan aplikasi pesan instan. Selain itu, layanan data juga banyak digunakan untuk mengakses informasi kuliner, penginapan, melalui sejumlah portal di internet.
Denny mengatakan, keandalan layanan data serta jaringan telah dites rutin sebelum memasuki masa mudik Lebaran. Di jalan utama, Jalan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra, kekuatan sinyal Telkomsel mencapai persentase lebih dari 90 persen, dengan persentase kontinuitas panggilan (success call) lebih dari 95 persen. Dengan hasil itu, jaringan sinyal Telkomsel dipastikan aman di area-area pelosok dan padat pemudik.
”Kami lakukan drive test rutin di berbagai titik kepadatan akses komunikasi. Dari sisi cakupan jaringan, tingkat kesuksesan akses jaringan, serta tingkat kontinuitas panggilan, kualitas suara, hingga kecepatan akses data, semua dinilai dalam kondisi memadai. Untuk kecepatan akses data, misalnya, dihasilkan rata-rata 7.773 kilobyte per detik,” ujar Denny.
Selama masa mudik dan balik Lebaran, Telkomsel menyiagakan posko layanan di 557 titik strategis jalur mudik. Beberapa lokasi ini antara lain titik peristirahatan, stasiun kereta, terminal bus, bandara, pasar tradisional, serta kawasan padat populasi lainnya.
Denny mengatakan, titik yang padat populasi akan dibantu dengan adanya menara BTS mobile. Sejauh ini, terdapat 70 BTS mobile yang tersebar di sejumlah posko layanan. Fasilitas ini berguna di tempat-tempat padat populasi, seperti di Rest Area Km 57.
”Jalur utama yang selalu padat mudik akan kami awasi. Enam belas ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, kini sudah dilayani 2.226 BTS. Sejumlah 666 BTS di antaranya adalah BTS 4G,” ucapnya.