Antrean Kendaraan di Gerbang Palimanan Capai 2 Kilometer
Meski sistem satu arah telah berlaku sejak Kamis (30/5/2019) pagi di Jalan Tol Cikopo-Palimanan, siang ini masih terjadi antrean panjang kendaraan hingga 2 kilometer menjelang Gerbang Tol Palimanan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sistem satu arah atau one way telah berlaku sejak Kamis (30/5/2019) pagi di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Namun, siang ini masih terjadi antrean panjang kendaraan hingga 2 kilometer menjelang Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dari pantauan lapangan, kendaraan yang mengantre di dua jalur tersebut didominasi mobil pribadi. Bahkan, beberapa pembatas jalan dibuka agar kendaraan bisa pindah ke jalur lain untuk mengurangi kepadatan. Sejumlah kendaraan bahkan terpaksa parkir di pinggir jalan. Meski demikian, kendaraan masih dapat melaju.
Gerbang Tol (GT) Palimanan di Kilometer 188 merupakan salah satu gerbang transaksi bagi pemudik yang melalui jalan bebas hambatan. Dari total 26 gardu transaksi, pengelola jalan tol dan polisi membuka 21 gardu untuk kendaraan arah Jakarta. Polisi juga tampak mengurai kepadatan di depan GT Palimanan.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Tol Cipali, mencatat, pada Rabu, kendaraan yang melintasi Cipali mencapai 72.068 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 49.922 kendaraan mengarah ke timur dan keluar melalui GT Palimanan.
Pada Selasa, kendaraan yang melalui Cipali sebanyak 44.087 unit. Pada hari biasa, sekitar 25.000 kendaraan melintasi kedua jalur di jalan tol sepanjang 116,7 kilometer itu.
Wakil Presiden Direktur PT LMS Firdaus Azis mengatakan, lonjakan kendaraan masih akan berlangsung hingga puncaknya, Jumat (31/5/2019). Lebih dari 104.000 kendaraan diprediksi melintasi Cipali saat puncak mudik. Jumlah ini, ujar Firdaus, meningkat hampir 19 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
”Saat ini sistem satu arah berhasil mengantisipasi kemacetan di tol. Pengamatan kami, antrean hanya 500 meter,” ujar Firdaus.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri memberlakukan sistem satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa mulai Kilometer (Km) 70 ruas Jakarta-Cikampek hingga Km 263 GT Brebes Barat pada 30 Mei hingga 2 Juni karena dinilai puncak masa mudik. Sementara sistem satu arah saat arus balik diberlakukan pada 7-9 Juni.
Penerapan sistem satu arah itu mulai pukul 09.00-21.00. Namun, hari ini, sistem satu arah diberlakukan mulai pukul 08.00. Dengan begitu, jalur A, B, hingga area istirahat di kiri dan kanan jalan dimanfaatkan oleh pengendara yang mengarah ke timur, yakni Jateng dan Jatim.
Menurut Firdaus, antisipasi kemacetan sebelum GT Palimanan sudah dilakukan dengan menambah gardu transaksi dan mengaktifkan 10 mobile reader untuk pembayaran menggunakan uang elektronik. ”Pemudik juga diharapkan menyiapkan saldo minimal Rp 150.000,” ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar Mohamad Aris mengatakan, penerapan one way telah memperlancar arus mudik kali ini. ”Masyarakat diimbau memanfaatkan empat hari sistem satu arah untuk mudik karena arusnya lancar,” ujarnya.
Menurut Aris, langkah antisipasi kemacetan tetap disiapkan meskipun sistem satu arah berlaku. ”Jika terjadi kemacetan parah hingga 5 kilometer menjelang GT Palimanan, kendaraan akan dikeluarkan melalui GT Sumberjaya (Majalengka) lalu melintasi jalur arteri,” ujarnya.