Kenaikan Jumlah Penumpang Mulai Terjadi di Pelabuhan Merak
Meski belum masuk masa puncak arus mudik, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, mulai naik. Diperkirakan puncak arus mudik di pelabuhan itu terjadi pada H-6 sampai H-4 atau pada 30 Mei sampai 1 Juni.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
CILEGON, KOMPAS — Meski belum masuk masa puncak arus mudik, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, mulai naik. Diperkirakan puncak arus mudik di pelabuhan itu terjadi pada H-6 sampai H-4 atau pada 30 Mei sampai 1 Juni.
Data dari Angkutan Sungai Danau dan Pelayaran (ASDP) Cabang Merak, pada Selasa (28/5/2019), sebanyak 41.314 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Jumlah penumpang yang menyeberang pada Selasa lebih tinggi dibandingkan pada Senin, yakni sebanyak 31.048 penumpang.
Pantauan Kompas pada Rabu (29/5/2019) di Pelabuhan Merak, penumpang mulai ramai, tetapi masih lancar. Tidak ada antrean panjang, baik di dermaga reguler maupun eksekutif. Umumnya penumpang yang mudik hari ini mahasiswa dan pekerja lepas.
Begitu juga dengan kendaraan. Pada Senin, jumlah kendaraan yang menyeberang sebanyak 6.091 unit, sedangkan pada Selasa sebanyak 8.458 unit. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat mendominasi. Namun, truk juga cukup banyak yang menyeberang sebelum pembatasan pada Kamis, 30 Mei, sampai 2 Juni.
Pada tahun ini, Pelabuhan Merak menerapkan sistem bayar nontunai. Tarif penyeberangan Rp 15.000 per penumpang di dermaga reguler, sedangkan penyeberangan lewat dermaga eksekutif Rp 50.000 per penumpang. Sementara di kendaraan golongan I Rp 62.000, kendaraan golongan II Rp 88.000, dan kendaraan golongan III Rp 147.000
Maderio Effendi (27), seorang penumpang, mengatakan, dirinya mudik ke Bandar Lampung. Maderio kuliah di Jakarta. Dia memilih naik kapal melalui jalur eksekutif karena masa tunggu lebih singkat dan suasana di ruang tunggu mewah dibandingkan dermaga reguler. ”Karena tidak pakai kendaraan, lebih nyaman melalui eksekutif,” katanya.
Dia mudik lebih cepat untuk menghindari kepadatan. Terlebih jadwal kuliah libur sejak 31 Mei hingga 13 Juni. ”Ini baru pertama pakai eksekutif, ternyata lebih nyaman,” kata Maderio.
Ruang tunggu di dermaga eksekutif terhubung dengan mal. Penumpang bisa berbelanja aneka makanan di mal sembari menunggu jadwal layar. Dari mal itu, penumpang berjalan ke kapal menggunakan garbarata layaknya digunakan di pesawat terbang.
Berbeda dengan Yasir (25), penumpang yang ditemui dermaga reguler. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu mengatakan memilih dermaga reguler karena harganya lebih murah. Menurut Yasir, perbedaan lama layar eksekutif dan reguler satu jam. ”Tidak masalah lebih lambat sebab saya tidak buru-buru,” katanya.
General Manager ASDP Cabang Merak Solikin mengatakan, diperkirakan puncak mudik di Pelabuhan Merak pada 30 Mei hingga 1 Juni. Dia memprediksi jumlah penumpang tahun ini mencapai 196.648 penumpang. Terjadi kenaikan 15 persen dibandingkan tahun lalu.
Solikin mengatakan, 64 kapal dioperasikan untuk mengangkut penumpang. Dalam sehari, jumlah pelayaran 254 kali. Ia menyatakan optimistis semua pemudik bisa terlayani.