Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai menggelar operasi Siaga Angkutan Lebaran 2019/1440 Hijriah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Operasi kategori Siaga SAR Khusus itu berlangsung 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019 atau H-8 hingga H+8 Lebaran.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
KANTOR SAR MENTAWAI
Kepala Kantor SAR Mentawai membacakan amanah Kepala Basarnas dalam apel dan pelepasan personel Siaga Angkutan Lebaran 2019/1440 Hijriah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (27/5/2019).
PADANG, KOMPAS -- Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai menggelar operasi Siaga Angkutan Lebaran 2019/1440 Hijriah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Operasi kategori Siaga SAR Khusus itu berlangsung 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019 atau H-8 hingga H+8 Lebaran.
Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal ketika dihubungi dari Padang, Senin (27/5/2019), mengatakan, telah melaksanakan apel dan pelepasan petugas siaga tadi pagi. Total ada 31 personel yang dikerahkan dalam operasi tersebut.
“Dalam Siaga SAR Khusus ini, kesiapsiagaan dari personel lebih ditingkatkan dibandingkan siaga rutin. Selain mudik Lebaran, Siaga SAR Khusus biasanya kita adakan saat Natal dan Tahun Baru serta event besar lainnya,” kata Akmal.
Selain personel, kata Akmal, Kantor SAR Mentawai juga menyiapkan alat utama, yaitu Kapal KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai, dua unit rigid inflatable boat (RIB), satu unit Jetsky, empat unit perahu karet, dua unit truk penyelamat, dua unit rescue dymax, dan dua unit motor trail. Sementara itu, peralatan SAR yang disiapkan antara lain, alat mountering, alat selam, alat komunikasi, alat navigasi, alat evakuasi, dan alat medis dasar.
KEPALA KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN MENTAWAI UNTUK KOMPAS
Kapal milik Badan Pencarian dan Pertolongan meninggalkan Pelabuhan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, untuk mencari awak kapal KM Arung Samudera yang masih hilang, Selasa (7/8/2018). KM Arung Samudera mengalami kebocoran pada Jumat (3/8/2018) dini hari dan sepuluh awaknya hilang.
Menurut Akmal, dalam operasi tersebut, personel akan fokus di beberapa titik rawan, baik dengan sistem siaga di tempat (standby), bergerak (mobile), maupun monitor.
Personel siaga di tempat di dua posko, yaitu Kantor SAR Mentawai dan Dermaga Tuapejat. Sementara itu, sistem bergerak dilakukan di sekitar Pulau Sipora, yaitu Pantai Jati, Pulau Awera dan Simakakang, Pantai Mapadegat, Pantai Gosoinan, Bandara Rokot, dan Dermaga Sioban. Adapun sistem monitor dilakukan di Dermaga Pokai (Pulau Siberut), Dermaga Meilepet (Pulau Siberut), dan Dermaga Sikakap (Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan).
“Untuk daerah yang dimonitor, kami bekerja sama dan berkoordinasi dengan perangkat yang ada di sana, seperti Koramil (Komando Rayon Militer), Kodim (Komando Distrik Militer), dan camat. Apabila terjadi kecelakaan, bencana, ataupun yang membahayakan manusia lainnya, kami siap berangkat ke sana dengan RIB berkecepatan 40 knot,” ujar Akmal.
Kepulauan Mentawai berada sekitar 200 kilometer arah selatan daratan Sumatera Barat (Padang) (Kompas.id, 19 Desember 2019). Wilayah ini bisa ditempuh dengan menggunakan feri milik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebarangan (ASDP) selama lebih dari 12 jam atau dengan kapal cepat Mentawai Fast. Kepulauan Mentawai memiliki beberapa pulau besar, yakni Pulau Siberut, Pulau Sipora, serta Pulau Pagai Utara dan Selatan.
Untuk menjaga keselamatan perjalanan, Akmal mengimbau, kepada penyedia transportasi laut mengutamakan keselamatan masyarakat. “Hindari muatan terlalu berlebih. Semoga selamat sampai tujuan,” ujarnya.
KANTOR SAR MENTAWAI
Kepala Kantor SAR Mentawai melepas personel Siaga Angkutan Lebaran 2019/1440 Hijriah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (27/5/2019).
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai Edi Sukarni mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk angkutan lebaran dalam kabupaten tahun ini. Seperti biasa, ada lima unit kapal yang beroperasi di dalam kabupaten, yaitu dua kapla Ro-Ro dan tiga kapal penumpang. Kapal tersebut beroperasi Senin, Selasa, Jumat, dan Sabtu.
“Semuanya berjalan sesuai jadwal. Belum ada penambahan,” kata Edi. Ditambahkan Edi, untuk kapal penyeberangan ke Padang juga masih seperti biasa. Dua kali seminggu dari Sikakap, dua kali dari Tuapejat, dan dua kali dari Siberut. Adapun kapal khusus penumpang, Mentawai Fast, beroperasi dua kali dari Tuapejat, tiga kali dari Siberut, dan satu kali dari Sikakap.
Hal yang berbeda dengan hari biasa yaitu adanya mudik gratis BUMN yang diadakan PT Semen Padang dengan Kapal Sabuk Nusantara 68. Untuk mudik, kapal tersebut berangkat empat kali dengan rute Teluk Bayur-Panasahan-Tua Pejat-Sioban-Pasapuat-Sikakap-Sinanak-Panasahan-kembali ke Teluk Bayur dengan total penumpang 1.100 orang. Jadwal keberangkatan dari Padang, yaitu 15 Mei, 22 Mei, 26 Mei, dan 28 Mei 2019.
