Angkutan Mudik Gratis Disediakan untuk Kurangi Kecelakaan Sepeda Motor
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyediakan angkutan mudik gratis bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang biasa mudik dengan sepeda motor. Layanan itu diharapkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas yang banyak terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyediakan angkutan mudik gratis bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang biasa mudik dengan sepeda motor. Layanan itu diharapkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas yang banyak terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie mengatakan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor telah menyiapkan 50 unit bus dan minibus untuk angkutan mudik gratis. Angkutan tersebut akan melayani masyarakat Kalsel yang mudik dari Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru ke sejumlah daerah kabupaten di Kalsel.
”Kami mengimbau masyarakat Kalsel yang biasa mudik dengan sepeda motor untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Bapak Gubernur. Ini untuk mengurangi penggunaan kendaraan roda dua dan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” kata Haris dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Kalsel 2019 di Banjarmasin, Senin (27/5/2019).
Menurut Haris, layanan angkutan mudik gratis itu tidak dimaksudkan untuk menyaingi ataupun mengambil penumpang angkutan umum lain. ”Angkutan gratis ini diprioritaskan bagi masyarakat yang biasa mudik dengan menggunakan sepeda motor ataupun masyarakat yang tidak lagi tertampung angkutan umum,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel Rusdiansyah menambahkan, layanan angkutan mudik gratis itu dimaksudkan untuk mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih nyaman dan aman.
”Secara teknis, kendaraan roda dua bukanlah angkutan jarak jauh. Jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh sangat rawan, apalagi seringkali dipaksa memuat beban yang melebihi kapasitas,” tuturnya.
Secara teknis, kendaraan roda dua bukanlah angkutan jarak jauh. Jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh sangat rawan, apalagi seringkali dipaksa memuat beban yang melebihi kapasita
Sampai dengan Senin, menurut Rusdiansyah, sudah 650 orang yang mendaftar untuk mengikuti mudik gratis. Untuk melayani pemudik, pemprov Kalsel menyiapkan 35 unit minibus dengan kapasitas 15 penumpang, 10 unit bus sedang dengan kapasitas 27 penumpang, dan 5 unit minibus dengan kapasitas 7 penumpang.
”Masyarakat yang mengikuti mudik gratis akan berangkat dari Tugu 0 Kilometer, Banjarmasin dan Lapangan Murjani, Banjarbaru pada 30 Mei dan 2 Juni 2019,” katanya.
Beralih moda
Rusdiansyah juga memastikan, semua pihak yang terkait dengan layanan angkutan mudik Lebaran tahun ini sudah siap untuk melayani pemudik. ”Moda transportasi darat, laut, dan udara sudah siap semua. Lonjakan penumpang juga sudah diantisipasi,” ujarnya.
Menurut Rusdiansyah, pada mudik Lebaran tahun ini diperkirakan sebagian masyarakat akan beralih dari moda transportasi udara ke moda transportasi laut dengan pertimbangan lebih ekonomis. ”Dengan adanya peralihan itu, kami memprediksikan ada lonjakan penumpang angkutan laut sekitar 4-6 persen dari tahun lalu,” katanya.
Manajer Operasi Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha mengatakan, ada penurunan jumlah penerbangan pada mudik Lebaran tahun ini. ”Saat ini, dalam sehari rata-rata 70 penerbangan take off (lepas landas) dan landing (mendarat). Tahun lalu, mencapai 90 penerbangan,” ujarnya.
Meski ada penurunan jumlah penerbangan, penumpang angkutan udara diprediksi tetap meningkat dari tahun lalu. ”Prediksi kami ada peningkatan jumlah penumpang sekitar 1,4 persen karena tingkat keterisian pesawat semakin tinggi,” katanya.
Untuk layanan mudik Lebaran, lanjut Ruly, maskapai Lion Air sudah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) untuk tiga rute, yaitu Banjarmasin-Semarang, Banjarmasin-Surabaya, dan Banjarmasin-Yogyakarta.