Tren Penumpang Pesawat Meningkat Jelang Arus Mudik
Menjelang Lebaran, peningkatan jumlah penumpang pesawat mengalami peningkatan meski harga tiket masih relatif mahal.
Oleh
Fajar Ramadhan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang Lebaran, peningkatan jumlah penumpang pesawat mengalami peningkatan meski harga tiket masih relatif mahal. Sejumlah maskapai penerbangan bahkan bersiap memberikan penerbangan tambahan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, ada peningkatan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran tahun ini. Berdasarkan tren lonjakan penumpang beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan sebanyak 3 persen.
Menurut data Kompas, kenaikan ini tak setinggi kenaikan penumpang pada mudik tahun 2018, yaitu 5,3 persen dari mudik tahun 2017.
”Jadi, saya mengharapkan dengan kenaikan ini kita harus tegar lagi,” katanya saat meninjau kesiapan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/5/2019).
Menurut Budi, pertumbuhan jumlah penumpang yang sebelumnya 1.300 take off-landing per hari kini meningkat menjadi 1.470 take off-landing per hari. Ia berharap, ada kenaikan lagi 1-2 persen. Adapun untuk puncak arus mudik penerbangan diprediksi terjadi pada 31 Mei 2019.
Budi menambahkan, passenger load factor atau faktor muat penumpang penerbangan dari Jakarta menuju luar Jakarta pada arus mudik nanti hampir mencapai 100 persen. Sebaliknya, dari luar Jakarta menuju Jakarta hanya sekitar 60 persen. Menurut dia, kondisi tersebut potensial untuk meningkatkan produktivitas maskapai.
”Saya menganjurkan kepada maskapai untuk bisa memberikan tarif khusus atau promosi. Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk berwisata ke Jakarta,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polona Banguningsih Pramesti menyatakan, setidaknya sudah ada 400 penerbangan tambahan dalam skala nasional yang telah disetujui hingga saat ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sekitar 700 penerbangan.
”Memang ada penurunan dari tahun lalu, tapi saat ini, kan, masih ada permintaan terus,” katanya.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, permintaan penerbangan tambahan dari maskapai sebanyak 1.230 penerbangan tambahan. Adapun untuk Bandara Soekarno-Hatta, baru ada 82 penerbangan yang disetujui.
Ramp Check
Budi memastikan, ramp check sudah dilakukan kepada seluruh pesawat maskapai. Hasilnya, seluruh pesawat siap untuk beroperasi. Namun, ia tetap mengimbau kepada maskapai dan operator bandara untuk tetap melakukan kegiatan secara konservatif.
”Misalnya menjalankan SOP dari otoritas bandara dengan baik. Pengelola bandara juga harus menjaga keamanan dengan baik mulai pengecekan kendaraan hingga individu,” ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek turut mendampingi Budi meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta. Menurut dia, Kemenkes telah menyiapkan 17 posko kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan 2 posko disiapkan di Bandara Halim Perdanakusuma.
”Di sini ada 30 dokter yang berjaga secara shifting. Posko ini nantinya juga untuk mengecek kesehatan para kru maskapai,” katanya.
Posko kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta ada 17, sedangkan di Bandara Halim Perdanakusuma ada 2. Posko kesehatan ini bermanfaat untuk mengecek kesehatan yang sakit, terutama para kru. Di sini ada 30 dokter yang berjaga secara bergantian.
Awaluddin menambahkan, untuk menyambut arus mudik tahun ini, Bandara Soekarno-Hatta telah menyiagakan setidaknya 3.000 personel. ”BKO TNI hampir 300 orang, polres bandara sekitar 700 orang, dan personel internal Soekarno-Hatta sekitar 2.000 orang,” ujarnya.