Perhatikan Jadwal Pemeriksaan Rutin Selama Masa Mudik
Rumah sakit biasanya menyediakan mesin cuci darah sesuai dengan kebutuhan. Jadi, peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat yang mau menggunakan fasilitas cuci darah di tempat lain harus hubungi rumah sakit yang hendak dituju terlebih dahulu sehingga bisa dijadwalkan jauh hari
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat yang memiliki penyakit kronis diimbau memerhatikan jadwal pengambilan obat serta pemeriksaan rutin sebelum melakukan mudik Lebaran. Pastikan persediaan obat mencukupi serta jadwal pemeriksaan, seperti hemodialisis tetap dijalankan.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menegaskan, kepatuhan mengomsumsi obat pada penderita penyakit kronis sangat penting. Untuk itu, meski sedang melakukan mudik Lebaran, konsumsi obat tetap harus teratur.
“Masyarakat Indonesia ini banyak yang mengalami hipertensi dan diabetes. Penyakit kronis ini perlu mengonsumsi obat secara teratur. Untuk itu, sebelum berangkat mudik sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan baik. Juga pastikan, obat yang harus dikonsumsi cukup selama mudik,” ujarnya di sela-sela peninjauan pos kesehatan mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Secara terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Iqbal Anas Ma’ruf menyatakan, selama masa Lebaran sejumlah fasilitas kesehatan penyedia obat akan tutup. Untuk itu, peserta JKN-KIS bisa lebih awal menjadwalkan waktu untuk pengambilan obat.
“Untuk mengantisipasi jatuh tempo pengambilan obat saat libur Lebaran, pasien boleh mengambil obat lebih awal. Cara lain juga bisa dilakukan melalui instalansi gawat darurat (IGD) rumah sakit untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan,” katanya.
Adapun teknis pelakasanaan pelayanan obat bagi penderita penyakit kronis tetap berlaku sesuai aturan, yakni diberikan maksimum untuk 30 hari sesuai indikasi medis. Selain itu, pelayanan obat yang diberikan pun mengacu pada formularium nasional.
Cuci darah
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menambahkan, pasien hemodialisis atau cuci darah juga harus memerhatikan jadwal pemeriksaan yang telah ditetapkan. Bagi pasien yang sudah memiliki jadwal hemodialisis (HD) di rumah sakit, meski libur lebaran ia tetap dilayani sesuai jadwal.
Namun, pasien yang jadwalnya bertepatan ketika mudik di daerah lain, ia harus menghubungi rumah sakit semula dan rumah sakit di tempat tujuan. “Rumah sakit biasanya menyediakan mesin cuci darah sesuai dengan kebutuhan. Jadi, pasien yang mau menggunakan fasilitas cuci darah di tempat lain harus hubungi rumah sakit yang hendak dituju terlebih dahulu sehingga bisa dijadwalkan jauh hari,” tuturnya.