Puluhan Ribu Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol Trans-Sumatera
Puluhan ribu kendaraan per hari diprediksi akan melintasi Tol Trans-Sumatera pada mudik Lebaran tahun ini. Dengan kondisi jalur yang sebagian masih dalam status fungsional, pengemudi diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Belasan hingga puluhan ribu kendaraan per hari diprediksi akan melintasi Tol Trans-Sumatera pada mudik Lebaran tahun ini. Dengan kondisi jalur yang sebagian masih dalam status fungsional, pengemudi diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, kendaraan yang melintasi Tol Trans-Sumatera pada mudik tahun ini diprediksi sebanyak 15.000 hingga 20.000 unit. Hal itu mengacu pada kecenderungan pertumbuhan kendaraan dari hari ke hari menjelang mudik.
”Terakhir kami amati kendaraan yang ke Palembang sekitar 5.000-an, yang ke Terbanggi Besar berkisar 7.000-10.000 kendaraan,” katanya di Tulang Bawang, Jumat (24/5/2019).
Sementara itu, ruas Pematang Panggang-Palembang pada H-10 hingga H+10 Lebaran akan difungsikan satu jalur. Untuk ruas Kayu Agung-Palembang, pengemudi diimbau membatasi kecepatan hingga 40 kilometer per jam lantaran masih ada sejumlah titik pengerasan jalan.
Jalur tersebut nantinya dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00. Adapun pada pukul 18.00 hingga 06.00 proses pengerasan jalan akan dilakukan kembali. BPJT juga meminta pihak kontraktor menyiapkan pembawa bendera isyarat (flagman)untuk memastikan keamanan pengemudi nantinya.
”Kami minta agar ada orang yang ditempatkan pada titik-titik yang berpotensi terjadi deformasi jalan,” ujarnya.
Selain itu, BPJT juga akan memberikan rambu sementara dan pelindung samping atau guard rail. ”Tapi, karena belum semua ada guard rail-nya, kami buat rambu sementara untuk memastikan semua kendaraan berada di tengah jalan,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan, beberapa jalan di ruas Kayu Agung-Palembang belum teraspal. Meski kondisi jalur dinyatakan darurat, Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto memastikan jalur tersebut aman dilalui pemudik.
”Sekarang fungsional dengan catatan sedikit darurat. Tidak bahaya. Seperti Trans-Jawa dulu, jalannya berdebu, tapi tidak ada masalah,” katanya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan jalur Kayu Agung-Palembang akan rampung pada akhir Agustus 2019. Ia memaklumi keterlambatan penyelesaian jalur tersebut lantaran adanya curah hujan yang cukup tinggi beberapa bulan lalu.
”Sebelumnya kami perkirakan proses pengaspalan bisa selesai pada Juni nanti, tapi ternyata harus sedikit mundur,” ujarnya.
Seusai meninjau sejumlah tempat istirahat atau rest area, Rini berharap tidak akan ada kemacetan di titik-titik tersebut. Meski saat ini masih banyak proses pembangunan, beberapa rest area sudah siap melayani pemudik.
Jamin stok BBM
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjamin stok BBM di sepanjang Tol Trans-Sumatera mencukupi untuk arus mudik 2019. Saat ini sudah ada 15 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) modular yang tersebar di sejumlah lokasi.
SPBU modular tersebut akan melayani penjualan pertamax dan pertamina dex. Adapun setiap SPBU tersebut akan menyediakan 6.000 liter, yang dibagi dalam dua dispenser. Sementara itu, untuk skala nasional, pasokan BBM juga akan ditingkatkan sebesar 15 persen.
”Semua sudah siap dan beroperasi. Pemudik jangan khawatir karena sudah ada BBM untuk jalur sepanjang 361 kilometer ini,” ujar Nicke.