NANNING, KOMPAS — Tampil pada partai keempat saat Indonesia tertinggal, 1-2, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menumbuhkan kembali peluang tim ”Merah Putih” untuk menang. Greysia/Apriyani membuat skor Indonesia dan Taiwan menjadi 2-2 pada perempat final Piala Sudirman 2019. Penentuan pemenang pun akan terjadi pada partai terakhir, ganda campuran.
Tampil pada salah satu momen penentuan bagi Indonesia di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Jumat (24/5/2019), tidak membuat Greysia/Apriyani tertekan. Sikap itu mengantarkan mereka pada kemenangan atas Pai Yu Po/Wu Ti Jung, 13-21, 7-21.
Kemenangan mereka dicapai dalam waktu cukup singkat untuk nomor ganda putri yang biasanya didominasi reli panjang. Greysia/Apriyani menang dalam waktu 35 menit, lebih singkat daripada kemenangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, selama 44 menit pada partai pertama.
”Dinikmati saja mainnya daripada tegang,” kata Greysia. Ia menambahkan, ”Kami memasuki lapangan dengan pola pikir tak mau terpengaruh dengan lawan yang sudah unggul. Kami mencoba melampiaskan energi di lapangan, jangan memikirkan kalah.”
Apriyani juga membawa semangat itu dalam penampilan di lapangan. Dia tampil ekspresif, tak pernah mengendurkan serangan melalui smes loncat meski sesekali terkesan terburu-buru hingga melakukan kesalahan.
Dengan kemenangan ini, Greysia/Apriyani tak pernah kalah dalam tiga penampilan di Nanning. Mereka juga menjadi satu-satunya wakil yang selalu dimainkan. Apalagi, ganda putri hanya membawa tiga pemain sehingga tidak banyak pilihan lain selain Greysia/Apriyani sebagai ganda terbaik. Satu pemain lainnya adalah Ni Ketut Mahadewi Istarani yang bisa dipasangkan dengan Greysia atau Apriyani jika dibutuhkan.
Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan dengan dua tahun lalu ketika mereka menjalani debut sebagai pasangan. Di Gold Coast, Australia, Greysia/Apriyani pertama kali bertanding ketika melawan ganda Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, yang saat ini telah pensiun. Meski kalah, Greysia/Apriyani mampu memberikan perlawanan hingga tiga gim.
Sebelum ganda Indonesia peringkat kelima dunia itu menyamakan skor, Indonesia tertinggal, 1-2, karena kekalahan dua pemain tunggal, Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie. Kekalahan itu membalikkan keadaan setelah Merah Putih unggul lebih dulu pada ganda putra.
Dengan demikian, kemenangan Indonesia atau Taiwan ditentukan melalui nomor ganda campuran yang mempertemukan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Wang Chi Lin/Hsieh Pei Shan. Ini menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.
Sebelum perempat final, Praveen/Melati turun saat Indonesia berhadapan dengan Inggris pada penyisihan Grup 1B. Akan tetapi, mereka kalah dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Wang/Hsieh juga baru diturunkan setelah Taiwan mengandalkan pasangan lain pada dua laga sebelumnya.
Pemenang pertandingan ini akan berhadapan dengan Jepang pada semifinal. Jepang mengalahkan Malaysia, 3-0, pada perempat final yang digelar bersamaan dengan Indonesia melawan Taiwan. (IYA)