Sejarah Jawa 2
Membaca ”Sejarah Jawa” dalam rubrik Surat kepada Redaksi (Jumat, 26/4/2019) tulisan Gunanto Surjono, saya menemukan kalimat yang menurut saya janggal. ” Sebab Pangeran Seda Lepen adalah Pangeran Prawata, anak Sultan Trenggana” dan ”. .., padahal ayah Arya Penangsang adalah paman Pangeran Prawata, adik Sultan Trenggana”.
Pangeran Seda Lepen bukan Pangeran Prawata. Pangeran Seda Lepen artinya pangeran yang meninggal di sungai, tepatnya Pangeran Sekar Seda Lepen. Itu adalah nama Pangeran Suryawiyata atau Surawiyata, ayah Arya Penangsang yang dibunuh Pangeran Prawata, penguasa Prawata, daerah Sukolilo, Pati. Jadi, Pangeran Seda Lepen adalah Pangeran Surawiyata (ayah Arya Penangsang).
Pada kalimat kedua, ayah Arya Penangsang adalah paman Pangeran Prawata, adik Sultan Trenggana. Setahu saya, baik dalam cerita babad maupun buku sejarah, Raden Patah memiliki tiga putra: Dipati Unus, Surawiyata, dan Trenggana. Jadi, Trenggana adalah anak ketiga.
Maka, pada kalimat di atas, yang betul adalah kakak Sultan Trenggana. Hal ini menjadikan perebutan kekuasaan setelah kematian Dipati Unus. Pangeran Surawiyata dibunuh Prawata agar Trenggana naik takhta. Takhta sebenarnya untuk Surawiyata sebagai anak lelaki tertua setelah kematian Dipati Unus.
Hal itu juga yang menjadikan Arya Penangsang merasa berhak atas takhta Demak setelah kematian Trenggana. Ia merasa Trenggana merebut takhta yang seharusnya milik ayahnya. Maka, Penangsang membunuh keturunan Trenggana agar ia bisa naik takhta Kerajaan Demak.
Rusdi, SPd Jalan Nusa Indah, Magersari Rembang 59214
Tanggapan Palyja
Menanggapi surat Ibu Nani Rengka (Kompas, 20/4/2019) berjudul ”Air Tak Mengalir”, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Sebelumnya Palyja telah menerima pengaduan Ibu Nani, juga dimuat di harian Kompas (3/1/2019). Telah kami sampaikan bahwa suplai air Palyja ke Pegadungan, Kalideres, rentan gangguan.
Area Kompleks Merpati adalah area yang disuplai dari Cikokol (Palyja membeli air curah dari PDAM Tangerang). Jika terjadi gangguan terhadap pasokan air curah dari Cikokol, area ini akan terkena gangguan suplai dan membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihannya.
Sekitar pertengahan Februari-pertengahan April 2019 telah terjadi beberapa kali penurunan pasokan air curah dari Cikokol akibat pekerjaan teknis dan perbaikan bocoran pipa oleh PDAM Tangerang.
Sebagai upaya percepatan pemulihan, Palyja telah mengoptimasi jaringan, antara lain program pemompaan di Jalan Peta Barat serta pencarian dan perbaikan kebocoran.
Selama suplai air belum normal, Palyja mengirim air bersih dengan mobil tangki. Namun, karena keterbatasan armada, kami mengatur pengiriman secara bergilir.
Informasi dan keluhan dapat disampaikan melalui Contact Center 24 jam Palyja di nomor 29979999 atau surel palyja.care@palyja.co.id dan layanan SMS 0816725952, dengan menyebutkan nomor identitas pelanggan dan telepon yang mudah dihubungi.
Lydia Astriningworo Kepala Divisi Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT PAM Lyonnaise Jaya
Toko Daring Palsu
Toko daring saya dengan Instagram: babycare_jogja digunakan orang menipu.
Saya sudah berusaha melaporkan hal ini ke Polda DIY, bagian cyber crime.
Namun, laporan saya tak bisa ditindaklanjuti karena mereka yang tertipu tak mau diajak melapor sehingga saya tidak bisa menunjukkan bukti transfer.
Dengan pasal pencemaran nama baik pun, tidak bisa. Apakah hal ini tidak bisa menjadi inisiatif polisi menyelidiki? Pihak kepolisian pasti memiliki cara untuk menghadapi kasus seperti ini.
Agus Fajar Jl Palagan Tentara Pelajar Km 8, Yogyakarta 55581