Agus Suparnoto alias Krisna (44), asal Desa Srondolwetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang, ditangkap Densus 88 Antiteror, Sabtu (18/5/2019) pukul 04.45. Terduga teroris itu ditangkap seusai shalat Subuh.
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
GRESIK, KOMPAS — Agus Suparnoto alias Krisna (44), asal Desa Srondolwetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror, Sabtu (18/5/2019) pukul 04.45. Terduga teroris itu ditangkap seusai shalat Subuh di Mushala Ridho Allah berjarak 100 meter dari rumahnya. Densus 88 menyita laptop, telepon seluler, tas, dan dompet.
Agus berprofesi sebagai tukang servis komputer. Ia tinggal di Perumahan Griya Suci Permai Blok F, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Resor Gresik Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, pihaknya hanya membantu pengamanan. Di Gresik, Agus tinggal sekitar dua bulan bersama istrinya, Hn (43), asal Pekalongan, Jawa Tengah, dan dua anaknya.
Agus diketahui bergabung dengan Jamaah Islamiyah sejak 2010. Penangkapan Agus merupakan hasil pengembangan dari penangkapan Joko Suproyono (47), warga Semarang, Jawa Tengah, di Kios Kacamata depan Pasar Sayur, Caruban Madiun, beberapa hari lalu. Sebelumnya, pada Mei ini, Densus 88 juga nenangkap terduga teroris di Tanjungrani, Prambon, Nganjuk.
Agus seusai ditangkap langsung dibawa Densus 88 untuk pemeriksaan lebih lanjut. ”Kami hanya membantu pengamanan di ring dua penangkapan terduga teroris oleh Densus 88. Penggeledahan di rumah terduga teroris berlangsung hingga pukul 08.15,” kata Wahyu.
Penggeledahan di rumah terduga teroris berlangsung hingga pukul 08.15.
Menurut istri Agus, Hn, sebelum berangkat ke mushala, dirinya tak mendapati hal yang mencurigakan. Suaminya ditangkap di mushala dan dibawa Densus untuk menjalani pemeriksaan. Sejumlah barang, seperti laptop dan ponsel, dibawa aparat. ”Katanya akan diperiksa selama tujuh hari ke depan,” ujar Hn.
Tetangga korban, Anik, menyebutkan, meski mengontrak, Agus melengkapi syarat administrasi kependudukan dengan menyerahkan salinan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk. Agus juga rajin shalat berjemaah.