Senin, Jalan Perimeter Selatan Siap Dioperasikan Lagi
Terhitung mulai Senin (20/5/2019), Jalan Perimeter Selatan, akses dari Kota Tangerang melewati Pintu M1 menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, akan dioperasikan kembali.
Oleh
Pingkan Elita Dundu
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Terhitung mulai Senin (20/5/2019), Jalan Perimeter Selatan, akses dari Kota Tangerang melewati Pintu M1 menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, akan dioperasikan kembali.
Pengoperasian jalan yang sempat ditutup lebih dari setahun terakhir, menyusul peristiwa longsor pada 5 Februari 2017, tersebut akan diawali dengan uji coba selama sepekan. Dalam uji coba tersebut akan dilakukan secara terbatas untuk umum mulai pukul 04.00 hingga pukul 09.00 dan mulai pukul 15.00 sampai pukul 21.00.
Sejauh pengamatan, Jumat (17/5/2019), Jalan Perimeter Selatan masih ditutup. Kendaraan tidak diperbolehkan masuk ke jalanan menuju ke Perimeter Selatan.
”Belum bisa dilewati, masih ditutup. Katanya baru bisa dilewati Senin depan,” kata Usep (32), pengemudi ojek pangkalan di gerbang kompleks pergudangan Bandara Mas, Neglasari, Kota Tangerang. Kompleks kawasan pergudangan itu berhadapan langsung dengan pintu M1.
Usep mengatakan, dirinya dan rekan-rekan pengendara ojek pangkalan sudah lama menantikan jalan tersebut beroperasi. Setelah jalanan itu ditutup, pengemudi ojek pangkalan yang akan mengantarkan pelanggannya ke bandara harus melewati jalan alternatif, antara lain Jalan Perancis, Rawa Bokor, dan bandara.
”Kalau lewat Perimeter Selatan lebih cepat. Kalau lewat Perimeter Utara lebih jauh muternya,” kata Usep.
Harapan Jalan Perimeter Selatan segera dioperasikan juga dikatakan Jaenudin (42), warga Sewan, Kota Tangerang. Ia menyambut baik jika Jalan Perimeter Selatan segera dioperasikan lagi.
”Sudah lama kami menunggu Jalan Perimeter Selatan dioperasikan. Sebenarnya sudah beberapa kali ada rencana jalan ini akan dibuka, tetapi batal terus,” kata Jaenudin, yang merupakan salah satu karyawan di kawasan bandara.
Setiap hari ia menggunakan sepeda motor menuju tempat kerjanya. ”Kalau lewat jalur lain, mutarnya lumayan jauh,” ujar Jaenudin.
Jalan Perimeter Selatan yang memiliki panjang 9 kilometer itu menghubungkan Rawa Bokor, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Sedyatmo.
Jalan ini dibangun PT Angkasa Pura II pada 2014 dan mulai dioperasikan Agustus 2014. Jalur ini satu paket dengan Jalan Perimeter Utara sepanjang 6,5 kilometer.
Kedua jalur ini berada dalam kategori restricted public area (RPA) dan akses utama dari Tangerang menuju Bandara ataupun Jakarta.
Jika Jalan Perimeter Utara menuju bandara atau Jalan Tol Sedyatmo harus melewati Jalan Perancis dan Rawa Bokor, Jalan Perimeter Selatan lebih simpel karena langsung masuk ke Bandara Soekarno-Hatta.
Bertahap
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, uji coba jalan dilakukan untuk memperhatikan faktor keselamatan dari pengoperasian jalan tersebut.
Selama masa uji coba akan dipantau semua kekurangan yang masih ada. Jika ditemukan ada kekurangan, nantinya akan langsung diperbaiki. Dengan begitu, Jalan Perimeter Selatan siap dioperasikan seperti semula, yakni selama 24 jam.
Dibukanya kembali jalan tersebut tertuang dari hasil kesepakatan antarinstansi yang terkait dengan Jalan Perimeter Selatan, di antaranya PT Kereta Api Indonesia, PT Waskita Karya, PT Virama Karya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Hasil kesepakatan tertuang setelah setiap instansi terkait melaksanakan survei bersama untuk persiapan pengoperasian jalur tersebut, terutama di sekitar kolong jembatan kereta Bandara Soekarno-Hatta di Jalan Perimeter Selatan.
Hingga kini penyempurnaan tahap pembangunan jalan tersebut mencapai 98 persen. Penyempurnaan di antaranya kelengkapan rambu, marka, penambahan separator atau media jalan, serta sarana pendukung lain.
Dalam uji coba ini, kata Febri, tidak ada pembatasan kendaraan pada saat jam operasional berlangsung. Namun, kendaraan bertonase besar dilarang melintas. Juga kendaraan yang memiliki ketinggian tertentu dilarang melintasi jalan tersebut.
Aman dilewati
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap saat uji coba, jalan tersebut aman dilewati pengendara.
”Mudah-mudahan hasilnya nanti tetap kokoh, aman dilewati, dan bisa diuji coba pada 20 Mei sesuai rencana,” kata Arief kepada wartawan di Kota Tangerang, Jumat.
Arief mengatakan, dirinya sudah meninjau langsung proses finalisasi pengerjaan kolong jembatan rel kereta api bandara di Jalan Perimeter Selatan tersebut.