Tawuran yang merenggut nyawa kembali terjadi di Ibu Kota, Sabtu (18/5/2019), sekitar pukul 01.00. Tawuran terjadi di Jalan Dr Satrio depan wihara Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tawuran yang merenggut nyawa kembali terjadi di Ibu Kota, Sabtu (18/5/2019), sekitar pukul 01.00. Tawuran terjadi di Jalan Dr Satrio depan wihara Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Korban meninggal adalah DT (15), warga Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membenarkan peristiwa tawuran tersebut. Kasus tersebut ditangani Kepolisian Sektor Metro Setiabudi. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk AP (14), adik DT, yang saat kejadian berboncengan sepeda motor dengan kakaknya.
Menurut Argo, peristiwa berawal saat korban mengikuti kegiatan sahur on the road bersama rombongan berhenti di lokasi. Kemudian datang sekelompok orang yang diduga geng motor berjumlah sekitar 20 orang membawa senjata tajam. Kedua kelompok tersebut sempat saling ejek.
Peristiwa berawal saat korban mengikuti kegiatan sahur on the road bersama rombongan berhenti di lokasi. Kemudian datang sekelompok orang yang diduga geng motor berjumlah sekitar 20 orang membawa senjata tajam. Kedua kelompok tersebut sempat saling ejek.
Sekelompok orang tersebut mengeroyok dengan senjata tajam dan tangan kosong terhadap korban yang berada paling belakang dari rombongan sahur on the road. Korban DT mengalami luka tusuk di punggung, kemudian dilarikan ke RS Jakarta menggunakan taksi. Sampai di rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.