Rp 3,5 Triliun Disiapkan untuk Keperluan Lebaran di Kalsel
Untuk memenuhi kebutuhan uang pada Hari Raya Idul Fitri di Kalimantan Selatan tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan uang sebanyak Rp 3,5 triliun. Masyarakat dapat menukarkan uang sesuai keperluan di 150 titik layanan penukaran uang.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Untuk memenuhi kebutuhan uang pada hari raya Idul Fitri di Kalimantan Selatan tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan uang Rp 3,5 triliun. Masyarakat dapat menukarkan uang sesuai keperluan di 150 lokasi layanan penukaran uang.
Dibandingkan dengan tahun lalu, uang yang disiapkan untuk keperluan Lebaran tahun ini naik sekitar 10 persen. Kenaikan itu mengikuti tren kenaikan permintaan uang setiap tahun dan memperhitungkan faktor kenaikan harga barang yang mendorong inflasi.
”Kami pastikan jumlah uang yang kami siapkan itu lebih dari cukup. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan Purwanto di Banjarmasin, Jumat (17/5/2019).
Kami pastikan jumlah uang yang kami siapkan itu lebih dari cukup. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir. (Purwanto)
Untuk melayani penukaran uang, BI Kalsel bekerja sama dengan perbankan lain. Setidaknya ada 33 koordinator layanan penukaran uang untuk melayani 150 lokasi penukaran uang yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Setiap perbankan yang melayani penukaran diminta menyiapkan Rp 3,7 juta untuk setiap orang. Jumlah itu sudah komplet karena terdiri dari uang pecahan Rp 20.000 senilai Rp 2 juta, pecahan Rp 10.000 senilai Rp 1 juta, pecahan Rp 5.000 senilai Rp 500.000, dan pecahan Rp 2.000 senilai Rp 200.000. ”Ini hanya patokan dari kami. Untuk pelayanan di lapangan sangat fleksibel,” ujarnya.
Selain di 150 lokasi yang telah ditentukan, menurut Purwanto, penukaran uang juga dilayani dengan mobil kas keliling, yang beroperasi mulai dari 20 Mei sampai 31 Mei 2019. Mobil kas keliling akan parkir di area Pasar Wadai Ramadhan, Taman Kamboja, Banjarmasin, pada hari kerja, mulai dari pukul 10.00 sampai pukul 13.00 Wita.
”Untuk layanan kas keliling di Taman Kamboja, kami bekerja sama dengan 11 perbankan. Setiap hari kerja akan dibuka empat konter pelayanan penukaran uang di sana,” katanya.
Purwanto memastikan layanan penukaran di perbankan tidak dikenakan biaya alias gratis. Dengan menukar uang di bank, masyarakat dipastikan mendapat jaminan keamanan dan keaslian uang sehingga tidak akan menerima uang palsu.
”Kami mengimbau masyarakat untuk menukar uang di perbankan. Kami telah menyiapkan uang yang cukup untuk itu dengan memperhitungkan tren kenaikan permintaan uang setiap tahun dan juga inflasi,” ujarnya.
Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Kantor Perwakilan BI Kalsel Abdul Haris mengatakan, pada April 2019 Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,94 persen. Inflasi itu lebih tinggi daripada inflasi Maret 2019 yang tercatat sebesar 0,25 persen. ”Setiap tahun menjelang hari besar keagamaan nasional, tren inflasi di Kalsel memang tinggi karena gejolak harga barang,” ujarnya.
Salah satu pendorong inflasi pada April 2019 adalah kenaikan harga tiket pesawat. Di Kalsel, dari 2014 sampai 2018, kenaikan harga tiket pesawat konsisten menyumbang inflasi, selain kenaikan harga komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.