LONDON, KAMIS – Liga Inggris musim ini berakhir dengan Manchester City sebagai juara. Ketika City sibuk mempersiapkan parade kemenangan, Manchester United fokus menyiapkan musim baru. Tim di Liga Inggris harus bergerak cepat membeli pemain menyusul regulasi baru jendela transfer.
Jendela transfer musim panas Liga Inggris dibuka lebih cepat, mulai Kamis (16/5/2019). Tidak seperti sebelumnya, jendela transfer juga ditutup lebih cepat pada 8 Agustus, atau sehari sebelum bergulirnya musim baru 2019-2020. Sebelumnya, jendela transfer musim panas ditutup 31 Agustus.
Dimajukannya jendela transfer itu, yang mengakomodasi masukan para manajer klub—membuat tim-tim Liga Inggris harus bergerak lebih cepat dari liga Eropa lainnya, seperti Spanyol dan Jerman, yang masih memakai periode waktu yang lama. Gerak cepat ini diperlihatkan “Setan Merah”.
Klub pengoleksi gelar Liga Inggris terbanyak itu gencar memburu setidaknya lima pemain baru. Diberitakan Sportskeeda, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menetapkan tenggat waktu hadirnya pemain baru itu pada 1 Juli. Dengan hadir lebih cepat, Solskjaer bisa membawa mereka ke tur pramusim. Timnya pun diharapkan bisa menyatu lebih cepat.
Menyusul finis peringkat enam musim ini, Solskjaer melakukan perombakan masif di skuadnya. Ia membutuhkan suntikan tenaga baru yang energik di setidaknya tiga sektor, yaitu penyerang sayap kanan, bek sayap, dan bek tengah. Solskajer mendapatkan dana hingga 250 juta poundsterling atau setara Rp 4,6 triliun, untuk membangun timnya.
Salah satu bidikan MU adalah bek Kalidou Koulibaly (Napoli). Bek tengah berusia 27 tahun itu menjadi prioritas Solskjaer setelah pilihan utama, bek muda Ajax, Matthijs de Ligt, menolak MU yang absen di Liga Champions musim depan. Koulibaly diharapkan memecahkan masalah buruknya pertahanan MU, yang kebobolan 54 gol dari 38 laga Liga Inggris musim ini.
Namun, bek dengan fisik tangguh ini terikat kontrak di Napoli hingga 2023 dengan klausul pelepasan kontrak senilai 130 juta pounds atau Rp 2,4 triliun. Koulibaly bisa menghabiskan setengah anggaran MU dan menjadi bek termahal sejagat. Padahal, MU masih punya banyak buruan lain seperti penyerang sayap Jadon Sancho, dan striker Mossa Dembele.
Sancho (19), winger kanan asal Borussia Dortmund, dianggap sebagai kepingan yang hilang di lini serang Setan Merah. MU tidak lagi punya sayap kanan yang mumpuni seiring bertambahnya usia Juan Mata. Sancho banyak diburu klub raksasa Eropa karena tampil memukau dengan 12 gol musim ini. Namun, ia diragukan rela melepaskan Liga Champions musim depan demi hijrah ke MU.
Nicolas Pepe (23), winger Lille, menjadi pilihan kedua MU. Pemain yang juga diburu Arsenal itu tidak kalah menawan dengan mengemas 20 gol dan 11 asis dari 36 laga Liga Perancis.
Di sektor ujung tombak, MU kemungkinan menjual Romelu Lukaku dan menggantinya dengan Dembele, striker muda Perancis yang tampil memukau. Ia mengemas 14 gol dan dua asis bersama Olympique Lyon musim ini.
Pemain muda
Barisan penyerang muda yang lincah itu cocok dengan taktik dan filosofi MU ala Solskjaer, yaitu menyerang dengan dinamis, tidak kenal lelah, dan cepat. Ia juga sengaja mengincar pemain muda dan mengambil jalan berbeda dari pendahulunya, seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho, untuk masa depan Setan Merah yang lebih cerah.
Ia ingin mengembalikan era mendidik dan membesarkan bintang dunia seperti pernah dilakukan MU di era Sir Alex Ferguson. ”Kami mencoba kembali mendidik para pemain dan anak-anak muda untuk menjadi orang yang lebih pantas. Pada era saya (ketika aktif bermain), para pemain terbaik selalu punya karakter baik. Sistem nilai itu harus (kembali) dihidupkan,” uajr Solskjaer dikutip dari situs MU.
Belanja besar-besaran di musim panas ini kemungkinan juga akan dilakukan City. Tim yang berpeluang menyapu tiga gelar domestik musim ini itu terancam sanksi larangan tampil di Liga Champions Eropa dari UEFA menyusul dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Namun, sanksi itu kemungkinan efektif berlaku pada musim 2020-2021.
Dengan demikian, City kemungkinan tampil habis-habisan di Liga Campions musim depan dan memaksimalkan jendela transfer musim panas untuk memperkuat diri. Salah satu bidikan utama adalah Rodri, gelandang Atletico Madrid, yang diplot sebagai pengganti Fernandinho. Pemain 22 tahun asal Spanyol itu dibandrol 70 juta euro atau setara Rp 1,2 triliun. (AFP)