Rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan terkena jalur pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. “Benar, masak bohong, jadi rumah saya kena hahaha..,” kata Basuki ketika ditemui Kompas di sela aktivitasnya, Rabu (15/5), di Jakarta.
Basuki langsung menunjukkan gambar layout rencana trase tol Becakayu. Rencananya, trase tol akan dibangun di tepi Saluran Induk Tarum Barat. Jika dihitung dari tepi saluran induk tersebut, lahan yang diperlukan sepanjang 24,7 meter. Sementara, pagar belakang rumah Basuki terletak 15 meter dari saluran induk tersebut.
Basuki menuturkan, rumah yang berada di Perumahan Pengairan Rawa Semut Bekasi tersebut didiami sejak ketiga anaknya masih kecil. Suatu ketika, Basuki pernah berencana untuk mengajak pindah keluarganya ke tempat lain. Namun, ketiga anaknya menolak rencana itu. Kata mereka, boleh pindah asal rumah tidak dijual. Sebab, semua teman anaknya dan juga mushola berada di situ.
Kemudian sekitar setengah tahun yang lalu, Basuki mengetahui rumah pribadinya akan terkena trase tol Becakayu. Pemilihan trase di tepi Saluran Induk Tarum Barat dipilih karena relatif lebih sedikit membebaskan lahan. Meski mengetahui rumah pribadinya akan tergusur pembangunan jalan tol Becakayu, Basuki tetap meminta agar jalur itu tetap dipilih.
“Ya sudah kita ikuti aturan. Kan pembebasan lahan di perkotaan tidak gampang. Ini kan lebih mudah karena mengikuti saluran,” tegas Basuki.