JAKARTA, KOMPAS — PT Ace Hardware Indonesia Tbk membagikan 50 persen dari laba bersih tahun 2018 sebagai dividen kepada pemegang saham. Dengan keputusan itu, pemegang saham akan mendapatkan Rp 28,25 per lembar saham.
Pembagian dividen itu merupakan hasil dari rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan, Rabu (15/5/2019), di Jakarta. ”Dividen sebesar 50 persen akan dibagikan kepada pemegang saham, sama seperti tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia Prabowo Widyakrisnadi.
Pada 2018, Ace mengalami pertumbuhan penjualan hingga 21,9 persen menjadi Rp 7,2 triliun. Adapun laba tahun berjalan mencapai Rp 976 miliar, tumbuh 25,1 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan ditopang dengan same-store growth (SSG) sebesar 13,5 persen dan kontribusi gerai-gerai baru yang dibuka pada 2017-2018.
”Tahun lalu pertumbuhan kami part of the record. Pertumbuhan sangat baik karena program merchandising,marketing, support function, serta koordinasi dan promosi lebih aktif di setiap gerai” kata Prabowo.
Selain itu, kenaikan pertumbuhan berasal dari program ekspansi Ace pada 2018. Total mereka membuka 33 gerai Ace dan 9 gerai Toys Kingdom. Jumlah itu setara dengan penambahan retail space seluas 61.000 meter persegi.
Pencapaian itu melebih proyeksi awal Ace yang hanya menargetkan 10-15 gerai. Di antara gerai-gerai baru itu, mereka mulai fokus menuju kota-kota baru yang sebelumnya belum terdapat gerai Ace ataupun Toys Kingdom.
Kota baru yang dimaksud antara lain Cirebon, Kediri, Gresik, Tegal, dan Bengkulu. Kehadiran toko baru itu disambut animo tinggi masyarakat sekitar.
”Tidak adanya pesaing langsung membuat kehadiran Ace dinanti masyarakat setempat. Setiap pembukaan pertama pasti langsung antrean panjang. Sejauh ini pembukaan di kota baru sangat positif,” ujar Prabowo.
Hingga Mei 2019 terdapat 183 gerai Ace Hardware yang tersebar di 44 kota di Indonesia. Selain kota baru, Ace juga mulai menghadirkan gerai kedua di satu kota, seperti Tasikmalaya, Malang, dan Sidoarjo.
Kinerja 2019
Perlambatan pertumbuhan dialami Ace pada triwulan I-2019. Penjualan bersih mereka tumbuh 19,57 persen menjadi Rp 1,88 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu lebih rendah dari triwulan I-2018 yang sekitar 21,54 persen dibandingkan dengan 2017.
Meski begitu, Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk Helen R Tanzil melihat pertumbuhan itu sudah cukup baik. ”Biasanya pada akhir tahun penjualan baru akan tumbuh pesat, menjelang Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.
Pertumbuhan itu akan bertambah seiring rencana ekspansi Ace pada 2019. Tahun ini mereka merencanakan menambah 20-25 gerai baru. Adapun hingga Mei 2019, mereka baru menambah lima gerai baru seluas 12.800 meter persegi dengan kehadiran di dua kota baru, yakni Madiun dan Sumedang.
Chairman Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo mengatakan, prospek Ace masih sangat bagus pada tahun ini dan masa depan.
”Pola hidup yang lebih modern membuat gaya hidup semakin praktis. Hal itu membuat life cycle product semakin pendek. Selain itu, Ace Hardware masih memimpin di garis depan dalam sektor ini,” ucapnya.